Liverpool merana di Stadion Diego Armando Maradona ketika jumpa tuan rumah Napoli dalam laga Grup A Liga Champions 2022/23, Kamis (8/9) malam WIB.
Kekalahan 4-1 didapatkan oleh Liverpool, dan mungkin ini adalah start terburuk The Reds di kancah Eropa dalam beberapa musim terakhir mereka tampil.
Andrew Robertson mengeluhkan bagaimana Liverpool tidak bermain dengan semestinya, sehingga kekalahan telak 4-1 begitu terasa menyakitkan.
Kekompakan yang semestinya menjadi kunci permainan menekan dari skuad arahan Jurgen Klopp, malah sama sekali tidak cukup ketika berhadapan dengan Napoli.
S"emuanya dimulai karena kami tidak cukup kompak. Anda datang ke sini, kami tidak menang di sini sebagai sebuah grup, jelas kami selalu merasa kesulitan dan Anda hanya berpikir: melaju dan pertahankan," buka Robertson.
"Jelas kami adalah tim yang bermain pressing dan ketika rekan Anda tidak memenangkan bola, Anda harus memiliki seseorang untuk mendukungnya; kami tidak memilikinya, kalah dalam duel, mereka bermain dengan cukup mudah dan kemudian tidak ada seorang pun di sana untuk mendukungnya, dan kemudian mereka memiliki banyak ruang untuk bermain."
"Kami membiarkan dua bek tengah kami terekspos dan kami membiarkan Ali [Alisson Becker] terekspos. Ketika Anda melakukan itu dan mereka klinis – mereka mengambil peluang mereka – maka Anda menemukan diri Anda di posisi Anda sekarang."
Tak ada maksud menyalahkan rekan, tapi Robertson menilai bahwa kesalahan ada di seluruh pemain yang tak bekerja sebagai sebuah unit ketika berhadapan dengan tim sesolid Napoli.
"Tidak ada yang cukup baik, kami tidak bisa mengatasinya dengan cara lain selain itu, itu akan sangat bodoh bagi kami. Fans Liverpool pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu. Kami pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu sebagai sebuah skuad; kami harus melihat diri kami sendiri.
"Kami harus melihat secara individual sebelum kita melihat secara kolektif. Apakah kami melakukan cukup untuk tim? Apakah kami bermain seperti yang kami inginkan? Apakah kami melakukan persis apa yang seharusnya kami lakukan? Karena itu tidak terlihat seperti itu. Kami adalah tim yang menekan, kami suka berada di depan, kami suka menempatkan tim di bawah tekanan dan baru saja kami bermain satu dan dua tetapi kami tidak akan bermain bertiga dan merangkak dan saat itulah kami memiliki permainan yang sangat bagus. Dan kita harus kembali ke itu dengan sangat cepat."




