Perseteruan antara manajemen TIRA Persikabo dengan mantan pemain asingnya, Alex Goncalves, sudah selesai. Kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai sehingga proses hukum tidak dilanjutkan.
Perjanjian damai tersebut ditandatangani, di kantor PSSI, Jumat (24/12). Dalam pertemuan itu, presiden TIRA Persikabo Bimo D.P Wirjasoekarta didampingi sekretaris klub Rini Sudiro bersama kuasa hukumnya.
Sementara, Alex ditemani kuasa hukumnya Ponco Nugroho dan kuasa hukum dari Kedutaan Brasil Daniel Ferreira. Turut hadir wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita beserta bagian legal federasi.
“Tentu ini solusi yang baik. Karena sejak awal, Manajemen Persikabo selalu mengedepankan penyelesaian terbaik dengan cara musyarawah dan mufakat. Sebagai klub professional di Tanah Air, tentu kami juga selalu mematuhi semua aturan yang berlaku,” kata Bimo.
Dalam perjanjian damai ini, pihak Alex menyampaikan permohonan maaf atas unggahan di media sosial yang diakui tidak sesuai fakta. Bentuk konkret permohonan maaf ini, ia bakal menggunggah di akun Instagram miliknya.
Selain itu, pihak Alex akan meminta FIFA untuk membatalkan putusan DRC FIFA yang telah jatuh kepada TIRA Persikabo, dan berjanji tidak menuntut apa pun di kemudian hari. Pihak Alex juga bakal mencabut surat laporan kepada komite etik FIFA
Sementara pihak TIRA Persikabo dengan adanya perjanjian damai ini, maka akan mencabut laporan ke kepolisian terkait pencemaran nama baik yang dilakukan Alex melalui media sosial. Mereka juga akan menyerahkan surat izin untuk meninggalkan wilayah Indonesia (Exit Permit only-EPO) atas nama Alex.
Secara terpisah, sekjen PSSI, Yunus Nusi mengapresiasi perjanjian damai tersebut. Menurutnya kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi klub dan pemainnya.
“Manajemen Persikabo telah berupaya dengan baik untuk mencarikan solusi yang tidak merugikan semua pihak. Kami percaya bahwa Persikabo sebagai anggota PSSI telah dikelola secara professional,” ujar Yunus.
