OLEH IGNASI OLIVA GISPERT PENYUSUN SANDY MARIATNA
Dia adalah bintang utama tim junior Barcelona yang musim lalu sukses menyabet titel UEFA Youth League. Kini, Alejandro Marques siap melanjutkan perjalanannya menuju tangga kesuksesan di Camp Nou.
Marques, 18 tahun, langsung memikat publik Catalunya lewat torehan dua golnya di final untuk mengantarkan Barcelona meraih titel pertamanya di ajang tersebut.
Berposisi sebagai striker sentral dan penyerang sayap, sinar Marques terlihat terang di Barcelona B. Namun, kesuksesannya menaklukkan Eropa di usia muda tidak dicapai dengan mudah.
Lahir di Caracas, ibu kota Venezuela, Marques memulai kariernya di usia 5 tahun di Sekolah Sepakbola Brasil. Ia kemudian memperkuat sejumlah sekolah sepakbola lain di Caracas sebelum pindah ke Spanyol di usia 9 tahun.
Gejolak politik dan ekonomi di Venezuela membuat orang tua Marques memutuskan untuk menyusul putranya ke Spanyol. Mereka pun menetap di Barcelona di mana Marques bermain untuk tim junior Espanyol.
Dalam sebuah turnamen di Girona, ia sempat mencetak hat-trick di final melawan Barcelona, sudah cukup untuk membuat para petinggi La Masia tidak akan melupakannya namanya.
Marques cuma bertahan singkat di Espanyol. Setahun berselang, ia pindah ke Jabac de Terrassa, tim lokal Catalunya yang pernah mengasuh pemain top Barca seperti Sergio Busquets.
GettyPerjudiannya terbukti berhasil. Tak butuh waktu lama bagi Marques untuk dilirik Barcelona. Pada 2017, ia direkrut Barca dan masuk dalam tim Juvenil A.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah ia pantas berada di level tertinggi. Sebagaimana diungkapkan pelatih Barcelona Ernesto Valverde, selalu sulit untuk mengambil kesimpulan dari sepakbola level junior.
"Kesuksesan [di sepakbola usia muda] bukan tentang memenangi laga atau gelar, melainkan tentang pembentukan talenta Saya memandang gelar itu [UEFA Youth League] sebagai sebuah langkah maju. Para pemain muda harus bisa terus berkembang," kata Valverde.
Marques tak perlu dinasihati soal itu, karena ia sendiri sudah bekerja keras, tahap demi tahap, untuk memamerkan talentanya. Bersama dengan Abel Ruiz, Marques merupakan talenta paling menonjol di La Masia saat ini.
Getty/GoalSementara itu, orang-orang di Venezuela mengamati kisah sukses Marques di Spanyol. Ia tetap dipandang sebagai talenta terbaik di negara kelahirannya, kendati ia menolak panggilan membela timnas Venezuela di level usia muda.
Keluarganya enggan untuk memulangkan Marques ke Venezuela akibat krisis politik di negara itu. Adapun pelatih timnas Venezuela Rafael Dudamel pada tahun lalu mengaku akan membuka pintu buat Marques ketika usianya sudah matang.
Marques tampaknya sudah membuat keputusan terkait hal ini. Ia lebih memilih membela Spanyol. Sudah dua gol dibukukannya dari empat laga bersama timnas Spanyol U-19.
Seiring umurnya mendekati usia 19 tahun, Marques kini sadar bahwa dirinya berada dalam momen krusial dalam kariernya. Ada peluang terbuka untuk mencatatkan namanya di tim utama Barca, sementara timnas Venezuela dan Spanyol terus mengamati perkembangannya dari dekat.
Goal/Getty composite

