Kurniawan Dwi Julianto - Timnas Indonesia U-23.jpgAurelius Balakosa

Alasan Sabah FA Kontrak Kurniawan Dwi Yulianto

Presiden Sabah FA, Datuk Peter Anthony, menjelaskan alasan merekrut Kurniawan Dwi Yulianto, sebagai pelatih. Menurutnya, pengalaman pria berusia 43 tahun tersebut dalam dunia sepakbola jadi pertimbangan utama memilihnya.

Ketika masih aktif sebagai pemain sejumlah klub Indonesia pernah dibelanya seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, sampai PSM Makassar. Bahkan, Kurniawan juga sempat bermani di Eropa bersama Sampdoria dan FC Luzern.  

Bagi Kurniawan, Liga Malaysia bukan sesuatu yang baru. Pada 2005 lalu, ia dikontrak Sarawak FA dan berhasil menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 29 gol dari 31 pertandingan.

Dalam dunia kepelatihan prestasi Kurniawan juga tidak perlu diragukan. Ia yang ditunjuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019, berhasil mempersembahkan medali perak di ajang tersebut. 

"Seperti yang kita ketahui, ia [Kurniawan] adalah seorang pesepakbola profesional untuk Indonesia dan telah bermain di klub sepakbola Malaysia selama beberapa tahun dan telah memimpin beberapa tim sebelumnya di Indonesia, sebelum kami memanggilnya untuk mengepalai pasukan Tambadau Sabah untuk musim 2020," tulis Datuk Peter dalam laman media sosialnya.

Nantinya, Kurniawan bertugas ditemani Jelius Ating dan Burhan Ajui, yang menjabat sebagai asisten pelatih. Ia pun juga bakal berkolaborasi dengan Imam Sofie Faizal, yang dipercaya sebagai pelatih fisik.

"Saya berharap dengan kemitraan tim pelatih yang baru dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat memperkuat lagi tim menghadapi Liga Super tahun depan," ujarnya.

Iklan
0