Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menegaskan bahwa pasukannya akan memberikan perlawanan terbaik pada laga melawan Bali United, Jumat (25/3) malam WIB, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Pertandingan ini merupakan laga krusial dan penentu untuk Bali United. Jika mereka mampu mengalahkan Persebaya, maka dipastikan bahwa Liga 1 2021/22 menjadi milik Bali United -- yang juga juara bertahan kompetisi.
Aji menuturkan bahwa Persebaya juga ingin mengalahkan Bali United, tanpa bermaksud membantu Persib Bandung memperpanjang harapan mereka untuk menjadi juara. Sebagai informasi, Persebaya mampu menekuk Bali United 3-1 pada pertemuan pertama.
"Saya yakinkan kepada semuanya bahwa ini adalah pertandingan yang harus fight, dan tidak ada rekayasa. Pertandingan halalan thayyiban [halal dan baik]. Kalau kami menang, tidak ada faktor lain. Kalau kalah juga begitu,” tegas Aji kepada awak media.
"Yang jelas, saya akan bertarung secara adil tidak melihat yang lain. Mungkin kalau kami menang akan membantu Persib Bandung, kalau kalah membantu Bali United, tapi tidak ada [niat seperti itu],” sambung pelatih asli Malang tersebut.
Saat ini Persebaya berada di posisi empat klasemen dengan 60 poin. Jika mereka mampu memenangkan dua laga sisa musim ini, maka ada harapan bagi Bajul Ijo mendapat jatah ke kompetisi Asia melalui peringkat ketiga. Maka, kemenangan atas Bali United adalah hal yang wajib.
Sementara itu, Stefano Cugurra selaku pelatih Bali United juga menegaskan dirinya tidak mau memandang Persebaya sebelah mata. Pria yang akrab disapa Teco itu melihat bahwa Persebaya bisa jadi batu sandungan yang serius, dan meminta anak asuhnya berjuang maksimal.
"Semua kerja keras, waktu kami menang pasti pemain percaya diri, pelatih juga percaya diri. Saya bilang momen kami sangat bagus di putaran kedua ini. Tapi belum selesai, kami masih punya pertandingan,” tutur dia.
"Kami tidak boleh meremehkan Persebaya. Kami harus respek sama lawan. Kami harus bekerja keras untuk bisa memetik hasil positif. Setelah itu kami bisa merayakannya. Namun, sebelum itu tidak boleh," tutup eks pelatih fisik Persebaya itu.




