Ajax Amsterdam membuka kampanye mereka di Liga Champions musim ini dengan sempurna. Raksasa asal Belanda itu sukses melumat Sporting CP ketika bertandang ke Estádio José Alvalade, Kamis (16/9) dini hari WIB.
Tampil sebagai tim tamu, Ajax malah berpesta di hadapan suporter tuan rumah, dengan kemenangan telak 5-1 dicatatkan skuad arahan Erik ten Hag tersebut. Yang jadi bintang adalah sosok Sebastien Haller, dengan empat gol ia kemas.
Baru dua menit laga berjalan, Haller sudah membuat tuan rumah tertinggal. Tiga gol sisa ia cetak pada menit sembilan, 51', dan 63'. Lalu satu gol Ajax lainnya dari Steven Berghuis, sementara Sporting hanya bisa membalas lewat Paulinho.
Kemenangan ini membuat Ajax mantap di posisi puncak klasemen Grup C Liga Champions 2021/22, yang juga dihuni oleh Besiktas serta Borussia Dortmund. Dan tentu, Haller sementara jadi topskorer kompetisi dengan empat golnya.
Divulgação / UefaSudah biasa jika melihat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi mencatatkan rekor di Liga Champions, tapi kali ini giliran Haller yang masuk buku sejarah. Gol tersebut membuatnya sama dengan Marco van Basten -- legenda timnas Belanda dan Ajax.
Haller merupakan pemain yang mampu mencetak empat gol sekaligus dalam laga debutnya di Liga Champions, dan hal itu pernah dilakukan Van Basten seorang. Sejarah itu diukir Van Basten ketika ia membela AC Milan, musim 1992/93.
Selain menyamai catatan manis Van Basten, Haller juga menjadi pemain pertama yang mencetak dua gol dalam rentang waktu sembilan menit pertama, dalam ajang Liga Champions. Yang cantik, Haller mencetak gol dengan kepala, kaki kanan, dan kaki kiri. Lengkap sudah!
Kisah unik Sebastien Haller
Sebastien Haller pernah mampir di Liga Primer Inggris ketika direkrut oleh West Ham United, tapi kemudian dibeli Ajax Amsterdam pada Januari 2021 lalu. Pembelian tersebut membuat Ajax memecahkan rekor transfer, dengan pembelian Haller senilai €22,5 juta.
Sayangnya, kejadian unik dan konyol terjadi. Alih-alih langsung mengandalkan Haller pada lanjutan Liga Europa, Ajax malah lupa mendaftarkan striker kelahiran Prancis ini, sehingga pembelian Haller bisa dibilang sia-sia pada musim tersebut.
Getty



