Andrea Agnelli membela masa jabatannya di Juventus dan menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur sebagai presiden klub sebenarnya sulit untuk dilakukan.
Seluruh direksi Juventus, termasuk Agnelli, mengundurkan diri pada November kemarin di tengah rumor tak sedap mengenai catatan keuangan klub yang tengah diperiksa jaksa karena dugaan kasus pemalsuan laporan finansial.
Namun, Agnelli menolak tuduhan yang dialamatkan padanya setelah ada permintaan terbaru dari jaksa yang menuntut dirinya dan 11 orang lainnya untuk diadili di pengadilan.
Apa kata Agnelli tentang meninggalkan Juventus?
Banyak yang beranggapan bahwa keputusan Agnelli meninggalkan Juventus agar dirinya bisa 'cuci tangan' atau tidak dilibatkan lagi dalam masalah klub, hanya saja asumsi itu dimentahkannya.
Berbicara dalam rapat pemegang saham Bianconeri, sang eks presiden mengatakan: "Selain mencintai Juventus, dalam beberapa tahun terakhir saya telah memberikan yang terbaik untuk mencapai hasil di dalam dan di luar lapangan."
"Juventus lebih penting dari segalanya dan semua orang. Saya sangat yakin saya telah bertindak benar dalam beberapa tahun terakhir, dan bahwa tuduhan yang diajukan terhadap kami tidak berdasar."
Bukan kontroversi pertama Juventus
Ini bukan pertama kalinya Juventus berada dalam situasi kontroversial karena sebelumnya, pada 2006, mereka terbukti bersalah dalam skandal pengaturan skor yang membuat Juve terdegradasi ke Serie B.
Juventus saat itu menjadi klub yang harus menanggung beban hukuman paling berat jika dibandingkan dengan tiga klub lain yang juga terlibat dalam Calciopoli yakni AC Milan, Fiorentina dan Lazio.


