Leonardo Bonucci Juventus 2020-21Getty Images

Jumpa Porto, Presiden Juventus Ungkit Kisah Kelam Leonardo Bonucci

Duel antara Juventus dan Porto di babak 16 besar Liga Champions musim ini membuat presiden Andrea Agnelli teringat akan kisah kelam Leonardo Bonucci.

Bianconeri akan berhadapan dengan wakil Portugal itu pada Februari mendatang dalam dua pertandingan kandang dan tandang, menyusul hasil undian yang digelar pada Senin (14/12) kemarin.

Pertandingan tersebut akan mendandai pertemuan pertama kedua tim sejak terakhir jumpa pada babak yang sama empat tahun lalu, kala itu Juve keluar sebagai pemenang dengan keunggulan agregat 3-0.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Wakil kapten Italia, Bonucci absen dalam kemenangan awal 2-0 di Estadio do Dragao, markas Porto, setelah berselisih dengan pelatih saat itu, Massimiliano Allegri, meski pada akhirnya kembali dimainkan di leg kedua.

Bek berusia 33 tahun itu menjadi sorotan ketika kamera televisi duduk dengan canggung di kursi tribune dekat ofisial klub, menonton dengan sedih saat Juve keluar sebagai pemenang.

Menjelang pertemuan kembali antara Juve dan Porto, Agnelli bergurau bahwa pelatih saat ini, Andrea Pirlo harus berselisih dengan Bonucci dan memarkirnya agar tim mendapat keberuntungan memenangkan pertandingan.

"Kami sedikit percaya takhayul," kata pria berusia 45 tahun itu dalam acara penghargaan Golden Boy, Senin (14/12), di mana ia dinobatkan sebagai Presiden Eropa Terbaik. "Kami bergurau bahwa kami segera perlu menempatkan Bonucci kembali ke tribune."

Agnelli menekankan bahwa Juve tidak akan menganggap enteng pertandingan apa pun, menambahkan: "[Namun] kami tidak boleh menurunkan pertahanan kami. Kami terlalu tersingkir dari kompetisi ini meski pun ada banyak rintangan."

"Kami harus menghadapi Porto dengan serius. Mereka memiliki tradisi yang hebat di Eropa."

Lebih lanjut, Agnelli menunjukkan kesan positif pada gaya kepelatihan Pirlo, setelah eks bintang Bianconeri itu ditunjuk menggantikan Maurizio Sarri awal tahun ini, serta memberikan pujian pada pada kepribadian Cristiano Ronaldo.

"Kami terpesona oleh ide-ide Pirlo," tambahnya. "Sangat menyenangkan melihat bagaimana ia membentuk stafnyal ada perhatian, modernitas dan kemanusiaan."

"Selera humor Ronaldo adalah hal yang tidak diduga oleh siapa pun dan kami begitu menghormatinya setiap hari."

Iklan