Ada insiden yang menyita perhatian ketika Lazio mengalahkan Udinese 1-0 melalui perpanjangan waktu dalam duel babak 16 besar Coppa Italia, Rabu (19/1) dini hari WIB.
Skor imbang tanpa gol bertahan selama 90 menit, dan Aquile membutuhkan gol tunggal dari Ciro Immobile di fase perpanjangan waktu untuk bisa mengunci tiket menuju babak perempat-final turnamen.
Banyak yang khawatir ketika Sarri, seorang pelatih yang sudah berusia 63 tahun, jatuh sampai tersungkur dan kacamatanya melayang lepas.
Insiden itu terjadi ketika bek Udinese, Ignacio Pussetto berlari dengan bola di dekat bangku cadangan Lazio dan ada pemain tuan rumah, Manuel Lazzari yang mengejar dan berusaha merebut bola.
Akan tetapi, terjangan Lazzari terlampau kencang, hingga Pussetto tidak bisa menjaga keseimbangannya dan tubuhnya ambruk mengenai Sarri yang berada di pinggir lapangan.
Setelah itu Sarri dan Pussetto bangun untuk berpelukan sambil tersenyum dan sang juru latih tak lupa untuk menyapa fans Lazio untuk menandakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Menanggapi kejadian itu, Sarri malah berkelakar bahwa dirinya tidak masalah harus kena tubruk karena justru bagus untuk menguji ketahanan fisiknya.
"Itu adalah ujian yang bagus untuk kondisi saya saat ini! Saya ingin menunjukkan bahwa sayalah yang bangkit terlebih dahulu," kata Sarri sambil tersenyum.
Sementara mengenai kemenangan timnya, eks pelatih Napoli, Chelsea dan Juventus itu merasa senang dengan peningkatan yang ditunjukkan oleh anak asuhnya.
"Tim meningkat, baik dari segi semangat maupun kualitas, karena malam ini semua orang terlibat dengan semangat pengorbanan, termasuk para pemain tim junior di bangku cadangan," ujarnya.
Di perempat-final Coppa Italia musim ini, Lazio akan menghadapi sesama tim papan atas Serie A, yakni AC Milan.


