Eks penyerang Inter Milan, Adriano Leite Riberio, meminta maaf kepada fans mantan klubnya tersebut karena gagal memenuhi potensinya di Giuseppe Meazza.
Striker asal Brasil tersebut sempat menjadi idola dan kebanggaan suporter karena keganasannya di depan gawang lawan. Dipersenjatai fisik yang sangat tangguh dan kekuatan tendangan yang begitu besar, Adriano bahkan dijuluki sebagai 'Emperor' atau kaisar oleh fans Nerazzurri.
Bagaimanapun juga, performanya kemudian menurun akibat faktor non-teknis, kematian sang ayah membuat mentalnya terpuruk dan ia tidak bisa lagi mencapai performa terbaik setelah itu.
"Saya ingin berterima kasih kepada fans karena membuat saya menjadi kaisar. Saya berterima kasih untuk waktu-waktu yang indah karena Inter akan selalu menjadi rumah kedua saya dan masih tetap demikian hari ini," ujar Adriano.
"Saya mengakhiri petualangan saya karena kepala saya tidak berada dalam tempat yang benar setelah kematian ayah saya. Saya pergi bukan karena saya tidak ingin bermain untuk Inter lagi, tetapi karena masalah pribadi tersebut.
"Saya ingin minta maaf kepada fans untuk hal tersebut dan berterima kasih karena mereka memperlakukan saya dengan baik meski dalam situasi sulit, suatu hari nanti saya harap bisa kembali lagi untuk bertemu Anda semua."
Bersama Inter, Adriano mengoleksi empat gelar Serie A Italia, dua trofi Coppa Italia dan tiga Piala Super Italia.


