Adil Aouchiche NxGnGoal

Adil Aouchiche: Berdiri Sejajar Dengan Michel Platini Hanyalah Awal

Pada usia 17 tahun dan 46 hari, Adil Aouchiche melangkahkan kaki bersama skuad Paris Saint-Germain menghadapi tim promosi Metz di Ligue 1. Sebelumnya sang youngster tidak pernah jadi starter untuk sang jawara Prancis tersebut meskipun hal-hal besar diprediksi bakal menghampirinya. 

Saat itu Aochiche bermain selama 65 menit pada laga yang dimenangkan 2-0 oleh PSG tersebut, untuk kemudian melanjutkan kerja keras bersama pemain besar seperti Neymar, Kylian Mbappe dan Marco Verratti.

Dan sekarang di usia 18, Aouchiche terus menyantap pengalaman sepakbola senior bersama St. Etienne dengan mencatatkan 27 penampilan di semua kompetisi. 

Lahir di ibu kota Prancis di keluarga keturunan Aljazair, Aouchiche bergabung ke Akademi PSG pada 2014 setelah sebelumnya memperkuat tim amatir Mitry Mory dan Tremblay. Ketika itu cedera memang sempat mengganggu namun perkembangannya tetap pesat. 

"Di usia yang masih muda, dia sudah mencicipi periode sulit karena cedera," kata pelatih U-15 Said Aigoun kepada Goal. "Adil sendiri tidak tahu apakah bisa mengeluarkan potensi terbaik namun di tahun itu dia gemilang. 29 gol dari seorang gelandang."

"Dia memahami pentingnya bersikap profesional. Itu sudah dimilikinya sejak kecil, kami sama sekali tidka memaksakan karena pada dasarnya dia sudah mendapatkan pemahaman berdasar respek dan semangat bekerja. Dia mengikuti instruksi dan selalu memberikan yang terbaik. Dia punya keseimbangan antara keinginan bermain bagus, tidak egois dan meraih kemenangan bersama rekan satu tim."

Aouchiche adalah bintang untuk Prancis di Euro U-17 di Irlandia. Meskipun berposisi gelandang tengah, dia mencetak sembilan gol dari empat pertandingan, termasuk hat-trick ke gawang Swedia di fase grup dan empat ke gawang Rep. Ceko di perempat-final. 

Caatan itu menyamai rekor sembilan gol di satu turnamen internasional UEFA milik Michel Platini. Legenda Prancis tersebut mencetak sembilan gol saat membawa negaranya berjaya di Euro 84. 

Performa hebat tersebut merupakan lanjutan dari kiprah gemilang bersama skuad PSG U-19 yang digawangi oleh Thiago Motta. Meskipun harus berhadapan dengan pemain yang lebih tua, dia tetap tampil jempolan termasuk di UEFA Youth League saat harus bersaing dengan para bakat terbaik dari Eropa. 

Adil Aouchiche - St Etienne - 2020Getty

"Saat bermain di bawah arahan Thiago, dia mendapat banyak masukan soal taktik, posisi, dan tuntutan pelatih lainnya," kata Laurent Huard yang memoles Aouchiche di level U-17 kepada Goal. 

"Bersama kami, dia belajar cara bekerja kolektif dan aspek kompetitif. Dia dituntut mencari solusi dan memahami apapun yang terjadi di lapangan bukan kebetulan."

Kemampuan Aouchiche akan terus berkembang, karena sikapnya yang positif bakal membuatnya perlu untuk terus belajar dari pemain-pemain terbaik. 

"Dia sering melihat rekan setim dan menjadikan mereka sebagai contoh untuk diri sendiri," lanjuta Huard. "Dia selalu datang lebih cepat ke sesi latihan. Dia selalu berusaha tepat waktu demi meraih kesempatan yang lebih baik. Kita semua tahu, dia masih harus belajar banyak baik secara fisik dan taktik."

Aouchiche kepada Goal pernah mengatakan menikmati waktunya bersama tim Prancis U-19. "Sebuah pengalaman luar biasa. Saya menikmati waktu terbaik dan semuanya terbayar lunas."

Bakat Aouchiche jelas masih harus diasah namun dia telah mendapatkan segala fasilitas untuk semakin berkembang di masa depan. Kesempatan untuk beredar lama di tim utama PSG memang gagal diraih tetapi dengan modal dasar yang dimilikinya ditambah kerja keras bukan hal mustahil jika suatu saat nanti dia bakal mengguncang dunia.

Iklan