Hasani Abdulgani selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ditugaskan untuk proyek naturalisasi menuturkan, bahwa PSSI masih terus mencari pemain keturunan yang mau memperkuat timnas Indonesia, dan punya kualitas yang bagus.
Shin Tae-yong sendiri yang mengajukan pemain keturunan yang ingin dinaturalisasi, seperti klaim PSSI. Saat ini sudah ada tiga nama yang dinyatakan siap membela timnas Indonesia, dan dua di antaranya, Jordi Amat dan Sandy Walsh, sudah diproses.
Nama terbaru yang dikonfirmasi siap membela Tanah Air adalah bek kiri Viking FK, Shayne Pattynama, berusia 23 tahun. Tapi PSSI tidak selesai di Shayne, karena Hasani menyebut masih ada pemain keturunan, dengan kategori yang ia sebut 'top'.
"Ini pemain top, termasuk pemain hebat.. pemain ini akan memberikan kabar, kalau tidak besok, mungkin lusa. Posisinya bukan bek, karena bek sudah cukup," ulas Hasani kepada awak media, dikutip dari laman Antara.
Diharapkan pemain top yang dimaksud itu bisa melengkapi keinginan Shin Tae-yong selaku pelatih kepala timnas Indonesia. "Shin Tae-yong minta empat nama keturunan untuk dinaturalisasi. Sekarang sudah tiga, dan tinggal mencari satu lagi," ucap Hasani.
Siapa pemain 'top' yang dimaksud?
Ada banyak darah Indonesia yang berkarier di Liga Eropa, baik Belanda, mau pun Inggris. Hasani Abdulgani tidak mau menyebutkan saat ini, untuk pemain top yang dia maksud. Namun, apakah pemain itu adalah Jaïro Jocquim Riedewald dari Crystal Palace?
Sepertinya bukan, karena Hasani sempat menjelaskan bahwa pemain yang akan dinaturalisasi ini tidak berposisi sebagai bek, dan bukan keturunan Belanda. Jairo merupakan pemain berusia 25 tahun, yang bisa bermain sebagai bek dan gelandang, namun ia keturunan Belanda, bahkan sempat tampil untuk timnas Belanda.
Jika melihat permintaan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu, bisa jadi pemain yang dimaksud adalah pemain di posisi depan. Ada beberapa pemain keturunan Indonesia di Liga Eropa dan berposisi sebagai pemain depan, namun tak menutup kemungkinan pemain top ini adalah kiper, atau gelandang.