Ada berkah tersendiri yang didapatkan Paris Saint-Germain (PSG) di balik cedera Neymar. Pelatih Mauricio Pochettino, bisa bebas mengkreasikan strategi dan susunan pemain tanpa harus memikirkan untuk memasang pemain asal Brasil tersebut.
Neymar, menjadi korban kemenangan, 3-1 PSG atas Saint-Etienne, akhir pekan lalu. Ia mengalami cedera parah pada pergelangan kaki kiri di pertandingan tersebut.
Kejadian naas yang menimpa Neymar, terjadi pada menit ke-88. Saat itu, ia mendapat tekel dari belakang oleh Yvann Macon, yang agresif dalam merebut bola.
Sebetulnya, Neymar mampu menghindar dari tekel tersebut karena meloncat. Namun, ketika ia mendarat kaki kirinya menumpu pada kaki Macon, sehingga terpeleset.
Pergelang kaki kiri Neymar, tertekuk ke dalam. Seketika, mantan pemain Barcelona tersebut merintih kesakitan dan langsung ditandu keluar lapangan.
Akibat cedera tersebut Neymar, harus absen sekitar delapan minggu. Kini pihak PSG, terus memantau untuk membantu proses pemulihan pesepakbola berusia 29 tahun itu.
Absennya Neymar, bisa dimanfaatkan Pochettino, untuk menyegarkan komposisi lini depan PSG. Selama ini, ia terpaku untuk memasang trio Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe.
Padahal, ketiga pemain tersebut membuat keseimbangan permainan PSG terganggu. Terlebih, Neymar kerap kali bermain dengan semuanya tak mempedulikan instruksi Pochettino.
Bukan itu saja, Neymar terlihat tampil kurang menggigit pada musim ini. Ia baru mampu mencetak tiga gol dari 14 pertandingan yang dimainkannya.
Selain itu, gaya bermain Neymar yang sering membawa bola membuat permainan PSG, terganggu. Seharusnya ia cukup bermain simpel dan tak perlu menunjukkan kemampuan individual saat menggocek lawan.
Hanya saja, Pochettino wajib memilih pemain yang tepat untuk mengisi pos Neymar. Bila ia salah menentukan bisa berakibat fatal terhadap permainan PSG.
Sayang, PSG sudah tidak punya pemain depan seperti Edinson Cavani. Sebagai alternatif, Pochettino bisa menugaskan Angel Di Maria, untuk bermain lebih bebas.
Di sisi lain, Neymar juga mendapat berkah tersembunyi dari cedera yang menimpanya. Ia bisa beristirahat karena sepanjang tahun ini sudah bekerja keras.
Memang Neymar sempat beberapa kali menepi karena masalah kebugaran atau cedera ringan. Hanya saja, keringatnya juga diperas PSG dan timnas Brasil.
Tentu menempi selama dua bulan akibat cedera bukan cara yang ideal untuk Neymar istirahat. Walakin, ia dapat menyegarkan pikiran dan melupakan sejenak dunia sepakbola agar saat pulih bisa kembali lebih kuat.


