Fans Lazio banyak yang uring-uringan melihat sikap bek mereka, Francesco Acerbi yang terlihat cengengesan ketika kalah dari AC Milan.
Biancocelesti harus mengakui keunggulan Rossoneri 2-1 usai kolaps di babak kedua, kebobolan oleh Olivier Giroud dan gol menit akhir Sandro Tonali. Padahal mereka sempat unggul cepat melalui aksi Ciro Immobile.
Kekalahan dalam duel Serie A, Senin (25/4) dini hari WIB ini, di satu sisi, menipiskan kans Lazio untuk bisa lolos ke kancah Eropa musim depan dan di sisi lain berarti menjaga peluang Milan untuk bisa meraih Scudetto musim ini tetap terbuka lebar.
Apa yang terjadi?
Acerbi menjadi sorotan para suporter Lazio setelah penampilannya yang kurang baik, sapuannya tidak sempurna hingga memungkinkan Zlatan Ibrahimovic menginisiasi gol Tonali.
Tifosi Lazio semakin marah setelah melihat bek berusia 34 tahun itu malah tertawa usai gawang timnya kebobolan. Tak cuma mereka yang di tribune, rekan setimnya, Adam Marusic juga uring-uringan padanya sampai berteriak di hadapannya.
Dituduh sebagai 'agen rahasia' Milan
Istilah agen rahasia dalam dunia sepakbola sebenarnya muncul sebagai bahan sindiran atau sarkasme, tatkala ada seorang pemain atau pelatih yang terindikasi membantu tim lain untuk meraih hasil positif.
Biasanya ada unsur historis di baliknya, bisa kedekatan dengan tim tersebut, status sebagai mantan pemain, atau diketahui memang menjadikan tim yang dimaksud sebagai kesukaan.
Dalam kasus ini, Acerbi kebetulan pernah berkostum Milan pada musim 2012/13 lalu sehingga dari situlah kecurigaan fans Lazio timbul.
Klarifikasi Acerbi
Tak mau berlarut dalam spekulasi negatif mengenai loyalitasnya pada Lazio, Acerbi lantas menggunakan laman Twitter pribadinya untuk memberikan klarifikasi atas situasinya.
"Tawa [saya] malam ini histeris karena saya merasa kehilangan dua poin dengan cara yang aneh, bukan karena saya senang karena kalah. Saya juga tidak ingin seorang penggemar berpikir seperti itu tentang saya," tulisnya.
