Ajax akan memberikan kompensasi €7,85 juta (Rp127 miliar) kepada keluarga mantan pemain mereka Abdelhak Nouri, yang menderita kerusakan otak menyusul serangan jantung di lapangan pada 2017.
Nouri, yang kini berusia 24 tahun, melakukan debut seniornya pada 2016/17, tetapi kariernya sebagai pemain berakhir dini setelah ia mengalami serangan jantung dalam pertandingan pramusim melawan Werder Bremen di Austria.
Meski pun berhasil dibangkitkan kembali di lapangan usai kolaps dan dilarikan ke rumah sakit, Nouri mengalami kerusakan otak yang serius dan permanen.
Ajax kemudian mengakui bahwa perawatan medis pada fase akut di lapangan tidak memadai dan bersedia mengemban tanggung jawab atas konsekuensinya.
Klub raksasa Eredivisie Belanda itu mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan dengan keluarga Nouri dan bahwa proses sebelum Komite Arbitrase telah dihentikan sebagai hasil dari penyelesaian damai.
"Kami semua menyadari bahwa penderitaan Abdelhak dan orang-orang yang dicintainya belum berakhir. Situasinya masih sangat menyedihkan, itulah yang kami rasakan di sini, di Ajax juga," kata manajer umum Ajax, Edwin van der Sar dalam sebuah pernyataan, Senin (21/2).
"Kami sangat menghargai cara keluarga merawat Abdelhak siang dan malam dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Ketika saya mengunjunginya, saya selalu disambut dengan tangan terbuka oleh keluarganya."
"Itu juga berlaku untuk rekan-rekan Ajax lainnya dan kami sangat menghargai itu."
Ajax, yang terus membayar gaji Nouri setelah insiden tersebut, secara resmi memutus kontrak sang pemain pada Maret 2020.


