Dengan dunia yang masih diterpa pandemi virus corona, hanya sedikit orang yang mengingat 2021 dengan penuh kasih, demikian halnya Barcelona.
2021 menjadi salah satu tahun terburuk dalam sejarah klub, dan bukan hanya karena mereka menyaksikan legenda terbesar hengkang dan bergabung ke Paris Saint-Germain.
Kepergian Lionel Messi adalah titik nadir, tapi yang juga memalukan adalah tersingkir dari fase grup Liga Champions dan masuk ke Liga Europa.
Berawal dari pemain muda Ansu Fati yang harus menepi karena cedera lutut yang dideritanya di akhir 2020, namun tidak ada yang menyangka masalah itu berbuntut panjang, dengan melalui berbagai kekambuhan, hingga dia hanya tampil delapan kali sepanjang tahun di semua kompetisi, tidak sekali pun menyelesaikan pertandingan penuh.
Ansu berharap bisa kembali pada Januari 2022, dan Barcelona sangat membutuhkan dia kembali.
Getty ImagesAnsu menunjukkan dalam kembali singkatnya bahwa ia bisa memberikan naluri pembunuh di depan gawang yang didambakan Barcelona, dengan empat gol dalam delapan pertandingan. Kerap dikatakan bahwa salah satu poin tertinggi tahun Barcelona adalah Ansu mewarisi kostum No. 10 dari Messi, momen singkat cahaya dan harapan di tengah kegelapan.
Messi sendiri mengawali tahun dengan performa yang bagus setelah paruh pertama musim yang menyedihkan, di mana bintang asal Argentina itu tampil buruk setelah permintaan transfernya ditolak oleh presiden klub ketika itu, Josep Maria Bartomeu.
Barcelona memasuki 2021 tanpa presiden di tengah kekacauan institusional, di bawah kendali sementara Carlos Tusquets, dengan Joan Laporta akhirnya terpilih pada Maret.
Seiring dengan performa manusia super Messi, sayangnya di balik pintu tertutup, yang membantu dia memenangkan Ballon d'Or ketujuhnya, itu memberi klub angin kencang.
Namun, mereka kalah di final Piala Super Spanyol pada Januari lawan Athletic Bilbao, dengan Messi mendapat kartu merah pertamanya untuk klub, dan mereka juga menderita di Eropa.
Barcelona tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar di tangan PSG, dengan Messi gagal mengeksekusi penalti di leg kedua, tapi kekalahan telak 4-1 mereka di kandang pada Februari yang menyebabkan kerusakan.
Kylian Mbappe mencetak hat-trick dan itu seperti menyinggung perasaan mengingat striker asal Prancis itu santer dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid pada musim panas mendatang.
Suasana baik yang tersisa diredam pada April, tidak hanya dengan peran klub dalam pendirian Liga Super Eropa, tapi juga dengan kekalahan Clasico lagi dari Real Madrid dengan skor 2-1 di Estadio Alfredo di Stefano.
Ronald Koeman diejek karena ia tampak cemberut usai pertandingan, keluar dari wawancara pasca-laga sambil memegang payung.
Meski begitu, Barca masih dalam posisi yang bagus dengan enam pertandingan tersisa pada musim lalu. Liga berada dalam genggaman mereka; dengan 16 poin dari 18, mereka akan dinobatkan sebagai juara. Namun, mereka gagal lawan Granada di kandang, menyerah dalam kekalahan 2-1.
Itu adalah hasil yang tidak bisa dijelaskan dan salah satu yang Koeman tidak pernah pulihkan. Laporta marah dengan situasi itu. Atletico Madrid memanfaatkan dan memenangkan La Liga, yang didukung oleh Luis Suarez, yang dilepas Barcelona.
Laporta merenungkan masa depan Koeman di musim panas, mempermalukan pelatih yang dibiarkan menggantung saat Barcelona mencari penggantinya. Mereka tidak menemukannya, dan Koeman tetap memimpin, tidak mau berhenti meski mendapat perlakukan yang memalukan, mengingat imbalan besar yang dipertaruhkan jika dia dipecat.
Lebih buruk lagi akan datang ketika kesepakatan untuk Messi, yang tampak diselesaikan, tidak cukup untuk memenuhi aturan financial fair play La Liga dan Barcelona memberitahu sang striker bahwa dia harus pergi.
Getty ImagesMessi mengucapkan selamat tinggal sambil menangis dan menuju Paris, meninggalkan klub yang sedang terpuruk. Legenda terbesar mereka dan mungkin pemain terbaik dalam sejarah sepakbola, harus pergi.
Barcelona berjuang untuk mendapatkan pemain-pemain musim panas mereka bisa didaftarkan, membutuhkan gaji Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergio Busquets dipotong serta kehilangan Antoine Griezmann di hari terakhir jendela transfer.
Barcelona mendatangkan Luuk de Jong dengan status pinjaman dari Sevilla, yang mengundang kemarahan dari fans mereka sendiri, tentang bagaimana sang raksasa telah jatuh. Hanya beberapa tahun sebelumnya, Barcelona bermain bersama Messi, Neymar, dan Luis Suarez di lini depan.
Masalah cedera terus mengganggu klub, dengan Pedri, yang banyak bermain bersama Barcelona pada musim lalu dan Spanyol di Kejuaraan Eropa dan Olimpiade, melewatkan sebagian besar paruh kedua tahun ini. Ousmane Dembele, yang cedera bersama Prancis di Euro, juga absen dan Koeman hanya memiliki sedikit sumber daya dalam serangan tim.
Getty ImagesItu adalah salah satu alasan mereka menderita, tapi kekalahan 3-0 di Liga Champions oleh Bayern Munich dan Benfica menunjukkan ada masalah signifikan di kedua ujungnya. Laporta bermalas-malasan dan terus membuang waktu berharga untuk pelatih yang jelas-jelas tidak dia percayai, sampai Koeman akhirnya dipecat pada akhir Oktober.
Kekalahan 1-0 di Rayo Vallecano meninggalkan klub ada di urutan kesembilan di La Liga, yang diikuti dengan kekalahan di Clasico lagi, yang ketiga di era Koeman dalam tiga pertandingan lawan Real Madrid, dengan sejumlah fans menyerang mobil sang pelatih usai laga.
Penggantinya, Xavi, tidak mampu mempertahankan Barcelona di Liga Champions, dengan tim hanya mencetak dua gol di fase grup, dan mereka sekarang memulai 2022 di Liga Europa.
Kabar buruk terus datang dengan Sergio Aguero terpaksa pensiun dari sepakbola karena masalah jantung, meninggalkan skuad tanpa banyak opsi di serangan tim.
Krisis demi krisis membuat Barcelona kepayahan dan hancur, dengan senang melambaikan tangan ke 2021 dan menyambut Tahun Baru.
Kedatangan Ferran Torres dari Manchester City setidaknya merupakan tanda bahwa segalanya mungkin bisa membaik; hampir tidak mungkin bagi mereka untuk menjadi lebih buruk.
Barcelona mengawali 2022 dengan meraih kemenangan 1-0 atas Real Mallarco di La Liga, Senin (3/1) dini hari WIB. Hal ini pastinya diharapkan klub dan fans menjadi awal yang baik untuk memperbaiki kondisi tim pada tahun ini.




