Gelandang Thom Haye merasa kecewa gagal membantu SC Heerenveen berlaga di kompetisi Eropa pada musim depan, dan kini hanya berusaha menutup Eredivisie Belanda 2023/24 dengan posisi lebih baik.
Pintu Heerenveen ke kompetisi Eropa tertutup setelah mereka bermain imbang 1-1 melawan Almere City pada akhir pekan kemarin. Hasil itu membuat Heerenveen sulit menembus zona play-off memperebutkan tiket ke UEFA Conference League.
Heerenveen kini menduduki peringkat sepuluh klasemen sementara dengan nilai 37. Mereka tertinggal enam poin dari Go Ahead Eagles dan Sparta Rotterdam yang berada di peringkat delapan dan sembilan.
Meski masih bisa menyamai peroleh poin Go Ahead Eagles dan Sparta jika bisa menyapu bersih dua pertandingan sisa, selisih gol Heerenveen sangat buruk. Mereka minus 14 dibandingkan kedua pesaingnya.
Haye meratapi kegagalannya mengeksekusi penalti dua menit menjelang pertandingan berakhir. Bila Haye sukses menuntaskan penalti tersebut, kans Heerenveen ke Eropa tetap terbuka.
“Jika penalti diambil, menurut saya itu tidak pernah bagus,” ujar Haye dikutip laman Omrop Fyslan.
“Anda dapat menyimpulkan jika kami merasa sudah bagus, sama seperti di beberapa pertandingan lainnya. Setelah jeda, kami dengan mudah kebobolan gol, dan peluang yang kami dapatkan. Anda bertanya-tanya mengapa gol itu tidak tercipta.”
Kini Heerenveen hanya akan berusaha untuk mengakhiri musim dengan hasil positif. Namun penggawa timnas Indonesia tersebut merasa hal itu tidak cukup, karena Heerenveen seperti tak mempunyai target.
“[Tapi] bukan itu yang kami kejar pada musim ini,” jawab Haye.
Kekecewaan serupa juga disampaikan Paul Simonis. Asisten pelatih yang menggantikan Kees van Wonderen karena sedang sakit ini mengatakan, keberuntung belum berpihak kepada Heerenveen.
“Ada banyak pemain yang lapar, ingin membuktikan diri, untuk diri mereka sendiri atau untuk klub, dan melihatnya sebagai sebuah tantangan. Play-off sudah lepas dari genggaman kami. Kami tidak mendapat terlalu banyak angin musim ini,” kata Simonis.
