Bintang Korea Selatan Son Heung Min mengaku belum bagus menjalani peran sebagai kapten, dan masih berupaya meningkatkan jiwa kepemimpinannya agar mereka memperoleh hasil positif di fase knock-out.
Son tampil sebagai pahlawan kemenangan Korsel ketika mengalahkan Kyrgyzstan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (20/8) malam WIB, pada laga pamungkas Grup E. Apalagi Son juga dipercaya menjadi kapten di laga ini. Untuk kali pertama Son menyandang status itu bersama tim nasional di ajang kompetitif.
“Saya merasa masih belum cukup bagus. Selain itu, semua pemain juga sangat bagus. Sekarang kami akan melalui pertandingan lebih sulit. Saya akan lebih banyak bicara dengan rekan-rekan satu tim untuk membahas banyak hal,” ujar Son diwartakan laman Chosun Ilbo.
Son juga melakukan pembelaan terhadap Hwang Hee Chan yang dimasukkan di babak kedua. Kendati mendapat banyak membuang peluang, Hee Chan gagal menuntaskannya dengan baik.
“Sangat penting mencetak gol, dan menang di sepakbola. Tapi memang tidak mudah. Ketika masuk ke lapangan, dia membawa banyak tenaga. Dia memainkan peranan penting di tim ini. Jika dia memperlihatkan kecerdikan bermain, rekan-rekannya akan bermain lebih bagus lagi,” ucap Son.
“Saya juga mendapat banyak peluang, tapi saya lebih menginstropeksi diri sebagai penyerang. Setiap pemain akan berusaha meningkatkan kemampuan mereka.”
Korsel selanjutnya akan menghadapi Iran di 16 Besar, Kamis (23/8). Son mengakui duel melawan Iran tidak akan mudah, karena mereka merupakan tim bagus, baik senior maupun junior. Son juga enggan mengeluhkan minimnya masa recovery.
“Iran dikenal sebagai tim kuat, baik senior dan junior. Tapi jika kami mempersiapkan diri dengan baik, hasil bagus akan datang. Saya yakin tim kami bisa melakukannya,” kata Son.
“Kami harus siap bermain, tidak ada lagi waktu banyak untuk berlatih. Paling penting adalah meningkatkan komunikasi.”
