Bintang timnas Thailand Chanathip Songkrasin dikabarkan berlabuh ke juara J.League Jepang, Kawasaki Frontale yang mana kepindahannya bakal memecah rekor transfer. Siapa sangka ia nyaris satu klub dengan pemain Indonesia, Titus Bonai.
Pada 2012, klub Thailand BEC Tero Sasana yang saat itu diperkuat Chanathip sudah melakukan negosiasi dengan Titus. Pesepakbola yang karib disapa Tibo tersebut dinilai cocok untuk melengkapi slot pemain Asia The Fire Dragon.
Tibo juga sempat terbang ke Thailand untuk membicarakan proses transfernya. Ia lantas kembali ke Indonesia dengan alasan mengurus International Transfer Certificate (ITC).
ITC merupakan syarat mutlak untuk pemain yang pindah antarnegara. Tanpa adanya dokumen tersebut maka pesepakbola tidak bisa memperkuat klub barunya di negara lain.
Setelah menunggu beberapa waktu, Tibo tidak kunjung datang lagi ke Thailand. Akibatnya, BEC Tero batal merekrut pemain asal Papua tersebut karena bursa transfer segera ditutup.
“Tentu saja kami harus mencari pemain Asia yang lain karena tidak ada perkembangan terkait Tibo. Kami tidak dapat menunggunya lagi," kata manajer umum BEC Tero, Robert Maurer.
Sekarang karier Chanathip dan Tibo sangat berbeda jauh. Padahal, kedua pemain tersebut dinilai sama-sama punya masa depan cerah dalam persepakbolaan Asia Tenggara.
Nama Chanathip makin bersinar seiring kepindahannya ke klub Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo. Perannya di lini depan kesebelasan tersebut tidak tergantikan.
Perjalanan Chanathip untuk menembus skuad inti Consadole Sapporo, tidak digapai dengan mudah. Pemain berjulukan Messi Thailand tersebut lebih dulu berstatus pemain pinjaman dari Muangthong United pada 2017 dan baru dipermanenkan dua tahun kemudian.
Penampilan impresif yang ditunjukkan Chanathip bersama Consadole Sapporo buat Kawasaki Frontale. Dilaporkan kesebelasan tersebut siap mengeluarkan dana sekitar $3,8 juta atau setara dengan Rp55 miliar.
Biaya fantastis tersebut berpotensi untuk memecahkan rekor transfer domestik tertinggi dalam sejarah J.League Jepang. Consadole Sapporo disebutkan siap melepas Chanathip ke Kawasaki Frontale.
Bukan cuma di klub saja, Chanathip juga menunjukkan impak untuk timnas Thailand. Pria berumur 28 tahun tersebut membawa skuad Gajah Perang kampiun Piala AFF 2020 dan terpilih sebagai pemain terbaik ajang itu.
Sebaliknya, karier Tibo yang sempat melesat bersama Persipura Jayapura terus anjlok. Ia berpindah-pindah klub seperti Semen Padang, PSM Makassar, Sriwijaya FC, hingga Borneo FC.
Klub Liga 2 2021 PSMS Medan menjadi klub terakhir yang dibelanya. Kini ia berstatus tanpa klub usai Ayam Kinantan tersingkir pada babak delapan besar Liga 2.