OLEH ADHE MAKAYASA Ikuti di twitter
Legenda Manchester United Ryan Giggs secara terang-terangan menolak jika harus menukar Marcus Rashford dengan youngster berbakat milik Manchester City Gabriel Jesus.
Rashford, 20 tahun, mendapati kariernya meroket di bawah arahan Louis van Gaal di pertengahan musim 2015/16, dengan Giggs waktu itu masih menjabat sebagai asisten pria Belanda tersebut.
Pemuda kelahiran Manchester itu kemudian menahbiskan namanya di tim inti arahan Jose Mourinho dan juga tim nasional Inggris, sementara tetangga sebelah -- City -- memiliki pemuda berbakat lainnya dalam diri Jesus, yang di musim ini sukses mengemas sembilan gol dan satu assist dari 16 penampilannya di semua kompetisi.
Produktivitas gol Jesus memang lebih baik dari Rashford yang sejauh ini baru mengemas tujuh gol, namun ia unggul dalam kontribusi untuk tim dengan menyumbang enam assists dari 18 penampilannya di semua kompetisi.
Pertandingan berikutnya
Giggs mengatakan: “Saya pikir penggambaran kata untuk dua pemain tersebut adalah ‘menarik’,” ujarnya kepada Sky Sports News. “Mereka itu sedikit berbeda. Jesus punya rekor gol lebih baik namun Marcus gemar berduel dengan bek lawan dan mencoba melakukan sesuatu, yang mana membuatnya menarik untuk ditonton.
“Saya pernah bekerja dengan Marcus dan pernah melihatnya dari dekat serta tahu berapa banyak talenta yang ia miliki. Meski begitu, adalah kerja keras dan komitmennya yang benar-benar membuatnya sebagai aset untuk Manchester United.
“Anda tidak ingin menukar dia dengan pemain muda lainnya untuk saat ini. Saya belum pernah melihat Jesus dari dekat namun performa yang ia tampilkan menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang sangat bertalenta.”
Di United, Rashford masih terikat kontrak hingga Juni 2020 sementara Jesus diikat City hingga Juni 2021.
