VAR Liga 1 2023/24Istimewa

PT LIB Beberkan Progres Penerapan VAR Liga 1 2023/24

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terus mematangkan persiapan pemakaian Video Assistant Referee (VAR) untuk Liga 1 2023/24.

Penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 kini sudah memasuki tahap ketiga. Di mana dalam tingkatan tersebut PT LIB menggelar pelatihan untuk petugas Replay Operator (RO).

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Pelatihan ini di bawah arahan langsung Hawa Ehe selaku penyedia teknologi pembantu wasit ini. Seluruh peserta diberikan pemahaman terkait VAR.

“Pelatihan dan persiapan ini tentu yang pertama wasitnya untuk menjadi VAR dan AVAR (Asisten VAR). Lalu yang kedua adalah RO yang saat ini kita adakan pelatihan,” ucap direktur operasional PT LIB Asep Saputra di Jakarta, Kamis (16/11).

“Nantinya akan ada tiga orang penting dalam pelaksanaan VAR ini. Yakni VAR, AVAR dan RO yang saat ini sedang dilakukan pelatihan step pertama,” jelas Asep.

Asep pun mengatakan pelatihan untuk petugas RO ini sangat penting. Nantinya mereka juga memegang peranan untuk memberikan gambaran berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit yang memimpin pertandingan.

“Karena Replay Operator ini adalah yang melakukan pemotongan gambar. Melakukan Feeding kepad VAR, AVAR untuk melakukan keputusan atas kejadian yang terjadi di lapangan,” ucapnya.

Asep tak menampik pelatihan ini memang terus dikebut. Bila sesuai rencana penerapan VAR di Liga 1 2023/24 ditargetkan digunakan pada Februari 2024.

“Kami terus berproses ke depan. Pada step tiga ini kami bisa memenuhi target yang rencana akhir Februari 2024 nanti VAR sudah bisa diimplementasikan. Kita rencanakan nanti di pekan ke-24 VAR sudah bisa kita gunakan,” ujarnya.

Sebelumnya LIB mulai melakukan proses verifikasi stadion yang akan dipakai para kontestan di 2023/24. Setidaknya terdapat 17 stadion yang telah dikunjungi perwakilan PSSI dan LIB.

Buat mendukung implementasi VAR di setiap stadion, maka LIB memohon dukungan klub mempersiapkan sejumlah aspek meliputi infrastruktur penunjang.Pertama, klub diminta menaikan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1200 Lux.

Kemudian secara progresif, klub diharapkan mulai memperbaharui teknologi pencahayaan denganpenggunaan lampu jenis LED. Selain itu, pihak klub juga diminta untuk menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter stadion.

Iklan