OLEHAGUNG HARSYAIkuti @agungharsya di twitter
Sebanyak 19 pemain skuat utama Sporting CP menerima sanksi suspensi dari presiden klub sendiri sehingga mereka terancam menurunkan skuat B pada lanjutan liga Portugal, Minggu (8/4).
Pasalnya, presiden Bruno de Carvalho mencerca sejumlah pemain menyusul kekalahan 2-0 di markas Atletico Madrid pada perempat final Liga Europa, Kamis lalu. Melalui Facebook, presiden yang dikenal blak-blakan itu menuding Sebastian Coates, Jeremy Mathieu, Gelson Martins, Fabio Coentrao, dan Bas Dost sebagai biang keladi kekalahan.
"Harusnya 11 pemain kami harus melipat gandakan kerja keras mereka supaya mereka tampak seperti 22 orang di atas lapangan," sergah Carvalho. "Coates dan Mathieu memudahkan para pemain depan Atletico. Bukannya bermain dengan 22 orang, kami malah tampil seperti dengan sembilan pemain."
Gelson dikritik karena membuang peluang emas mencetak gol. Sedangkan Coentrao dan Dost karena menerima kartu kuning supaya mereka tidak bermain pada leg kedua.
Komentar itu dibalas Rui Patricio.
"Atas nama skuat Sporting, melalui pernyataan bersama ini, kami mengungkapkan rasa muak kami terhadap pernyataan publik presiden klub setelah pada pertandingan kemarin kami gagal memetik hasil yang memuaskan," ujar kiper internasional Portugal itu melalui Instagram.
"Kurangnya dukungan pada momen ini dari orang yang seharusnya menjadi pemimpin kami, malah di depan publik menunjuk penampilan seorang pemain padahal hasil tim ditentukan oleh upaya kolektif."
Perang komentar di media sosial belum berakhir. Meski belakangan dihapus, Carvalho bereaksi dengan mengepos pesan lagi di dinding Facebook miliknya.
"Semua pemain yang menulis pesan itu disanksi saat ini juga dan akan ditindak disiplin. Anak-anak manja ini berpikir bisa kurang ajar, tapi kali ini kesabaran saya habis buat mereka yang berpikiran bisa berada di atas kepentingan klub serta kebal dari kritik," tukasnya.
Bukan kali ini saja Carvalho berkonflik dengan skuat utama klubnya. Pada 2015, ketika Marco Silva menjabat sebagai pelatih, dia menyerang para pemain dengan kritik keras usai kekalahan 3-0 dari Vitoria Guimaraes.
Ketika Sporting dikalahkan Chaves musim lalu, Carvalho menyerbu ruang ganti pemain sehingga mengakibatkan Adrien Silva dan William Carvalho menyampaikan "salam perang" di kanal televisi klub.