Borussia Dortmund AS Monaco Champions League 041117

Presiden FIFA & UEFA Kutuk Serangan Bom Pada Bus Borussia Dortmund


OLEH DIMAS PANJI SETYADI   Ikuti di twitter

Presiden asosiasi sepakbola dunia FIFA dan eropa UEFA mengutuk insiden, yang oleh pemerintah Jerman disebut sebagai serangan bom kepada bus tim Borussia Dortmund, Selasa (11/4).

Tiga ledakan merusak bus yang sedang berada dalam perjalanan dari hotel tim menuju Signal Iduna Park jelang laga leg pertama perempat-final Liga Champions kontra AS Monaco.

Bek Dortmund Marc Bartra harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi usai mengalami retak pada tangannya karena insiden tersebut. Polisi menyebut tim Bundesliga Jerman itu menjadi target serangan dalam peristiwa tersebut.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

SIMAK JUGA - RESMI: Duel Borussia Dortmund Kontra AS Monaco Ditangguhkan

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengungkapkan rasa prihatin terhadap peristiwa yang terjadi di Dortmund dan memuji keputusan untuk menunda laga hingga Rabu (12/4).

"Saya merasa sangat sedih dengan terjadinya ledakan di Dortmund," ujar Ceferin, dalam pernyataan resminya.

"Keputusan yang diambil untuk menunda laga Liga Champions antara Borussia Dortmund dan AS Monaco adalah hal yang tepat, kami harus selalu mengutamakan keamanan dari semua fans, ofisial tim, dan para pemain."

"Saya ingin menyampaikan terima kasih pada kedua perwakilan klub, pihak berwenang setempat, dan para suporter atas kerja sama mereka di lokasi." 

Pemimpin FIFA GIanni Infantino menyatakan pihak asosiasi sepakbola dunia akan terus memonitor investigasi terhadap insiden itu dan pemulihan Bartra.

SIMAK JUGA: Kena Ledakan Bom, Marc Bartra Dioperasi

"Semua pihak di FIFA turut prihatin kepada masyarakat Dortmund, dan fans dari kedua tim Borussia Dortmund dan Monaco terkait peristiwa yang meresahkan hari ini," kata Infantino.

"Kami akan terus memantau kondisi pemain BVB Marc Bartra dan berharap ia bisa segera pulih dari luka yang dialami."

"FIFA mengutuk insiden yang terjadi di Dortmund. Kami semua menunggu rincian lebih lanjut dari insiden itu."

Polisi mengungkapkan telah menemukan surat yang mengklaim bertanggung jawab dari peristiwa itu di lokasi kejadian dan sedang terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan keasliannya.

Iklan