LIPUTAN ADITYA WAHYU PRATAMA DARI MAKASSAR
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, menuntut adanya perubahan pada Liga 1 musim depan. Menurutnya, terlalu banyak kejadian negatif yang mewarnai kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Indonesia itu pada musim ini.
Selain regulasi yang berubah-ubah, sejumlah suporter juga harus meregang nyawa saat mendukung klub kesayangannya. Bukan itu saja, penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, juga berpulang kala membela timnya di lapangan.
"Tidak ada berapapun harganya jika ada yang meninggal. Tidak ada liga di dunia ini yang akan sanggup kehilangan seseorang yang mendukung dan mencintai olahraga ini," ucap Rene Alberts, selepas laga PSM kontra Madura United di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (12/11) malam.
"Evaluasi untuk liga ini sangat penting. Harus ada perubahan ekstrem yang dilakukan. Kalau ini tidak berubah, itu sangat tidak bagus untuk musim depan," tambah pelatih asal Belanda tersebut.
Terkait kemenangan timnya atas Madura United dengan skor 6-1 di pekan terakhir Liga 1, Rene Alberts mengaku puas. Terutama dengan performa yang ditunjukkan Hamka Hamzah dan kawan-kawan di babak kedua.
Pertandingan berikutnya
"Tetapi kami tetap akan melakukan evaluasi akhir. Saya bahagia berada di klub ini. Saya ucapkan terima kasih untuk pak Munafri (Arifuddin, manajer tim PSM), serta suporter dan kami tutup malam ini dengan kemenangan yang layak kami dapatkan," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, mengaku tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Pada laga ini, Laskar Sape Kerrab memang tampil tanpa sembilan pemain pilar dan hanya membawa 15 pemain.
"Selesai sudah kompetisi yang begitu panjang ini, 34 pertandingan. Pemain Madura United selalu berjuang di setiap pertandingan dan tidak mudah saat kami datang ke Makassar dengan pemain-pemain muda. Kami berjuang meskipun hasilnya tidak baik. Kami tetap selesaikan kompetisi dengan cukup baik (secara poin). Saya tetap bangga jadi bagian dari tim Madura United," ujar Gomes.(gk-62)
