OLEH DEWI AGRENIAWATI
Javier Pastore membantah klaim kapten Paris Saint-Germain Thiago Silva, dirinya ingin meninggalkan klub ibu kota Prancis tersebut. Ia menegaskan ingin menjadi rekrutan Oryx Qatar Sports Investments (QSI) terakhir yang meninggalkan Parc des Princes.
Berbicara di mixed zone setelah menang 2-0 atas Amiens di perempat-final Coupe de la Ligue, Silva mengatakan para pemain PSG memberi dukungan pada Pastore dan Edinson Cavani setelah keduanya tersingkir dari skuat karena terlambat kembali dari masa liburan di Amerika Selatan.
Silva kemudian mengatakan, situasi Pastore dikaitkan dengan keinginannya meninggalkan PSG bulan ini jelang Piala Dunia musim panas dan ia dikabarkan diminati Inter Milan.
Namun, dalam wawancara dengan Yahoo! Sport France ia membantah ingin ditransfer dan menegaskan tidak pernah berbicara dengan Silva soal alasannya terlambat ke Paris.
“Saya tidak pernah bicara dengan Thiago soal masalah saya, atau masa depan saya,” ucap pemain internasional Argentina ini.
Pertandingan Berikut
“Saya tidak pernah menaruh tekanan pada siapa pun – ini bukan gaya saya.
“Ia tidak tahu tentang masalah saya, apa yang membuat saya telat [kembali].”
Menurut kabar, Pastore terlambat kembali ke Paris karena istrinya yang sedang hamil mengalami masalah sesaat sebelum mereka kembali ke Eropa dan ia disarankan untuk tidak melakukan penerbangan untuk beberapa hari.
Pemain 28 tahun ini kemudian memutuskan tetap tinggal bersama istirnya sampai diperbolehkan terbang, namun Pastore justru baru mengabarkan PSG soal masalah ini saat kembali ke Paris.”
Pastore juga menegaskan keinginannya, menjadi rekrutan QSI terakhir yang meninggalkan PSG dan mendeklarasikan tekadnya menghabiskan sisa karier bersama Les Parisiens.
"Saya ulangi, mimpi saya selalu menjadi [rekrutan QSI] terakhir yang pergi. Saya selalu loyal," lanjut eks pemain Palermo ini.
"Tidak benar saya ingin pergi! Saya ingin mengakhiri karier saya di sini."
