Gerard Pique pasti tahu betul, hidup sebagai bek Barcelona memiliki risiko tinggi.
“Anda harus membuat pengorbanan di sini,” katanya musim panas lalu. “Apalagi bermain di posisi bek.
“Karena cara kami bermain, kadang Anda disalahkan.”
Mungkin saat inilah yang dirasakan Pique sebagai bek Blaugrana. Berat.
Faktanya, tidak ada pemain di liga “lima besar” Eropa yang membuat kesalahan fatal yang berujung gol musim ini selain Pique. Total, sudah tiga blunder dilakukan bek sentral Spanyol tersebut musim ini.
Sepasang gol lawan saat Barca ditahan Girona 2-2 di Camp Nou Minggu kemarin tak lain karena kesalahan Pique. Ia juga membuat kekonyolan saat berusaha melakukan clearance, yang malah memberikan kemenangan mengejutkan Leganes 2-1 di Butarque beberapa hari sebelumnya.
Getty/GoalIntinya, Pique bertanggung jawab atas lima poin Barca yang melayang di La Liga.
Entrenador Ernesto Valverde dan para pemainnya memang tak mau menjadikan pemain 31 tahun itu sebagai kambing hitam.
“Kita tidak bisa bicara soal individu,” ujar Sergio Busquets setelah performa kurang memuaskan di Leganes.
“Kami seharusnya fokus pada mengapa lawan begitu mudah menang.”
Pernyataan gelandang tersebut tidak mengejutkan, bukan karena ia tidak berada di posisi yang berhak menyalahkan seseorang, namun karena ia juga tampil mengecewakan musim ini.
Busquets pun mengakui, sementara ketergantungan Barca kepada Lionel Messi menjadi masalah di lini depan, problem the Catalan sebenarnya berakar pada jantung pertahanan mereka.
“Kami tidak dapat menciptakan peluang setelah tertinggal [melawan Leganes] tapi kekhawatiran utama adalah berapa gol kami kebobolan. Kami harus menemukan kembali kesolidan kami,” tegas Busquets.
Itu jelas menjadi sebuah pertanyaan besar, dan bukan hanya karena blunder Pique saja yang menjadi penyebabnya.
Samuel Umtiti diterpa cedera, yang artinya Valverde terancam tanpa bek tengahnya untuk beberapa laga penting. Absen kontra Tottenham sudah pasti, Valencia, Sevilla, Inter Milan dan Real Madrid sudah menanti di depan setelah lawatan ke Wembley Stadium.
GETTY IMAGESBarca beruntung, ada sosok genius Messi yang menjadi penentu pertandingan di laga perdana penyisihan grup Liga Champions dengan mencetak hat-trick ke gawang PSV Eindhoven, meski mereka bermain dengan sepuluh orang di sisa 11 menit pertandingan.
Tapi, lawan Barca kali ini bukan tim sembarangan. Ada Spurs yang bakal tampil lebih percaya diri untuk mengekspos lini belakang the Catalans menyusul absensi Samuel Umtiti, akibat suspensi dan cedera.
Ada Harry Kane yang akan berhadapan dengan Pique. Peraih Sepatu Emas Piala Dunia ini memang kurang moncor di mulur gawang awal musim ini, namun ia berpotensi memaksimalkan kelengahan Pique di belakang.
Pique memang punya masalah untuk urusan menjaga konsentrasi. Dua tahun lalu, ia mengaku sering kesulitan 100 persen fokus hingga paruh kedua musim, ketika perjalanan menuju tangga juara makin berat.
Ia juga tak sungkan buka-bukaan soal kisahnya di awal karier bersama Barca, yang dimulai dengan mantan kapten klub Carles Puyol, yang kerap menyerukan supaya ia mampu menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan.
Pique juga kerap menjadi sorotan atas sikapnya di luar lapangan, termasuk kekecewaan klub atas keterlibatannya dalam pembuatan video dokumenter bintang Atletico Madrid Antoine Griezmann, yang menyatakan tidak akan gabung Barca tahun ini.
Tadinya, keputusan Pique gantung sepatu dari pentas internasional setelah Piala Dunia diprediksi akan menguntungkan Barca. Namun kenyataannya tidak demikian. Selain kekuatan konsentrasinya yang diilai lemah, positioning Pique juga tak maksimal, yang berujung pada kurangnya kecepatan, seperti yang terlihat jelas saat Portu melewatinya sebelum tercipta gol kedua Girona di Camp Nou.
Pique akan kembali dimainkan di Wembley, di mana Barca berharap banyak sang pemain dapat menemukan kembali performa terbaik dan memimpin lini belakang di tengah laga krusial.
Sekarang saatnya Pique untuk kembali fokus. Harapan Barca di Liga Champions bergantung padanya.
Getty