Perjalanan Kolombia di Piala Dunia 2018 harus terhenti di fase knock-out pertama menyusul kekalahan adu penalti melawan Inggris pada Selasa (3/7) malam.
Tertinggal 1-0 oleh eksekusi penalti Harry Kane jelang sejam permainan, skuat Los Cafeteros menunjukkan determinasi tinggi untuk memaksakan laga diteruskan ke perpanjangan waktu. Yerry Mina secara dramatis menggetarkan jala Jordan Pickford pada menit ketiga injury time.
Sayang, gol Mina pada akhirnya tidak cukup meloloskan Kolombia, yang menyerah 4-3 dalam drama babak tos-tosan.
Di balik kekecewaan mendalam laskar Jose Pekerman di Otkrytiye Arena, Moskwa, terselip torehan positif yang dibuat Mina. Bek tengah milik Barcelona tersebut sekali lagi memanfaatkan tinggi badannya untuk menuliskan nama di papan skor.
Umpan tendangan penjuru Juan Cuadrado disambut Mina dengan tandukan mantap yang sempat menghidupkan asa Kolombia.
Getty ImagesItu adalah gol ketiga dari sang pemuda 23 tahun dan semuanya dilesakkan melalui kepala!
Berpostur menjulang 195 cm, kelebihan fisik Mina membuatnya jadi sasaran umpan yang ideal dalam situasi bola mati. Keunggulan ini diterapkan optimal di Rusia.
Setelah menelan kekalahan mengejutkan kontra Jepang pada laga pertama, La Tricolor bangkit merebut dua kemenangan beruntun dengan Mina memainkan peranan penting, menyumbang satu gol saat melibas Polandia 3-0 dan tampil sebagai penentu keunggulan 1-0 kontra Senegal.
Beserta gol ke gawang Inggris, berarti Mina telah membikin tiga gol sundulan di Rusia.
Fakta tersebut menjadikan lulusan akademi Deportivo Pasto ini pemain terproduktif yang mencetak gol menggunakan kepala dalam satu edisi Piala Dunia sejak Miroslav Klose 16 tahun silam. Di Jepang dan Korea Selatan 2002, sang striker Jerman memamerkan kepiawaiannya di udara dengan menorehkan lima gol header.
