OLEH YUDHA DANUJATMIKA Ikuti di twitter
Mungkin perasaan Liverpool saat ini mirip dengan setiap bek yang bertugas mengawal Philippe Coutinho. Mereka harus menjaga Coutinho untuk tidak lewat, tapi sang playmaker sangat berambisi untuk memperdaya. Kanan atau kiri? Tekel atau blok? Salah satu langkah, bisa fatal akibatnya.
Situasi semacam ini tercipta sejak Barcelona mengajukan tawaran sebesar £72 juta untuk Coutinho. The Reds memang menolak tawaran tersebut, tapi beredar isu sang gelandang minta untuk dijual.
SIMAK JUGA - Saunders Sarankan Liverpool Jual Coutinho
Jurgen Klopp tentu bersikeras tak ingin melepas playmaker utamanya. Sejak dikembalikan ke posisi gelandang tengah, kreativitas Coutinho membuat Liverpool semakin tajam. Aliran serangan The Reds serasa tak terhentikan, apalagi kini ada Mohamed Salah.
Pertandingan berikutnya
Playing Surface
Kombinasi Coutinho - Salah mengundang decak kagum selama pramusim. Terlihat jelas bagaimana Si Penyihir Cilik mampu memanfaatkan kecepatan Salah, sementara Salah tak menyianyiakannya. Entah apa jadinya jika nanti Sadio Mane yang fit ikut bergabung.
Menimbang sudut pandang ini, sudah pasti Liverpool tak ingin kehilangan Coutinho. Gelandang Brasil itu menyumbang kreativitas tanpa henti dan ancaman dari luar kotak penalti. Usianya pun terbilang muda, Coutinho masih punya ruang besar untuk berkembang.
SIMAK JUGA - Klopp: Coutinho Takkan Dijual
Dalam situasi hidup - mati, Coutinho berpotensi menjadi pembeda untuk Liverpool musim depan. Bintang berusia 25 tahun itu diharapkan mampu membawa laskar Anfield ke level tertingginya musim depan.
Adapun di lain sisi, tawaran Barcelona cukup menggiurkan. Jumlah £72 juta memang terlalu kecil untuk Coutinho, tapi raksasa Spanyol itu diprediksi bakal mengajukan mahar £80 - 90 juta. Uang sebanyak ini tentu tidak mudah ditolak - apalagi ada kabar Barca siap menambah Ivan Rakitic sebagai syarat transfer.
Selain itu, mempertahankan pemain yang ngotot pindah juga jarang menyehatkan klub. Lihat saja konflik internal Dimitri Payet dengan West Ham United - yang berujung pada penjualan Payet ke Olympique Marseille.
Propoganda Photo
Getty/Goal
Payet merupakan salah satu pemain andalan Slaven Bilic di West Ham, tapi bintang Prancis itu tak betah di London. Perilakunya berubah dan memengaruhi suasana ruang ganti. Parahnya, sang pemain sampai mogok bermain dan The Hammers kehilangan sosok penting di saat yang paling krusial.
SIMAK JUGA - Banderol Coutinho Naik Jadi 150 Juta
Memang, Liverpool bukan West Ham dan Coutinho bukan Payet, namun bukan tidak mungkin situasi serupa tercipta di Anfield. The Reds harus mengantisipasi kemungkinan terburuk dan menyiapkan alternatif untuk Coutinho.
Bursa transfer adalah momen tepat untuk menyiapkan segala kemungkinan. Seandainya niat transfer Coutinho cuma isapan jempol, bersyukurlah Liverpool. Namun jika playmaker Brasil itu sangat ngebet untuk reuni dengan Neymar, Liverpool tak boleh lupa bahwa klub lebih besar dari pemain mana pun - sembari memeras Barcelona dengan tuntutan dana setinggi langit.
Bagaimana dengan Anda? Setujukah Anda jika Liverpool melepas Coutinho ke Barcelona? Ataukah Liverpool harus mengorbankan segalanya demi menjaga Coutinho dengan segala risikonya? Sampaikan pendapat Anda dalam boombox di bawah ini!
