Daftar Lengkap 100 Bintang Top Euro 2020

Salah satu 'unsung hero' di Bayern Munich, Coman adalah pahlawan penentu gelar juara Liga Champions 2020 bagi The Bavarians, saat ia melesakkan gol semata wayang di final ke gawang mantan klubnya, Paris Saint-Germain.

Baru berusia 24 tahun, sang winger telah menggondol sepuluh trofi liga domestik tanpa putus selama sepuluh musim terakhir! Ia meraih dua medali juara Ligue 1 bersama PSG sebelum merengkuh sepasang Scudetto di Juventus, dan kini jadi bagian integral tim Bayern yang mendominasi Bundesliga.

Berbekal kecepatan tinggi dan dua kaki yang sama-sama hidup, Coman akan menjadi salah satu senjata andalan Didier Deschamps di lini depan timnas Prancis musim panas ini

Andalan Juventus Bonucci adalah bek sentral dengan gaya kuno. Tidak takut untuk membuat tubuhnya berada di garis depan demi membantu timnya, pemain berusia 34 tahun itu telah menghabiskan sembilan dari 10 tahun terakhir bersama Juve dan menjadi fondasi di balik kunci kesuksesan mereka selama periode itu.

Sang veteran tahu setiap trik di sepakbola dan akan membuat hidup penyerang lawan menjadi mimpi buruk.

Pukki adalah striker nomaden yang telah bermain di level teratas di Spanyol, Jerman, Skotlandia dan Denmark, serta tanah airnya.

Norwich City telah menjadi rumahnya sejak 2018, dan bersama The Canaries ia menjadi terkenal berkat performa gemilang di musim Liga Primer 2019/20.

Meskipun tim Daniel Farke terdegradasi, Pukki sukses membawa mereka kembali ke divisi teratas berkat musim produktif lainnya menjelang penampilan pertama negaranya di turnamen besar.

Di usia hampir 38 tahun, bintang Macedonia Utara Pandev adalah salah satu pemain tertua yang akan bermain di Euro 2020. Ia mengukir debut profesionalnya dengan Belasica pada 2000 bahkan sebelum beberapa rivalnya lahir!

Namun mantan penyerang Inter itu terus bersaing di level teratas bersama Genoa setelah satu setengah dekade berada di level tertinggi, dengan golnya melawan Georgia pada November kemarin mengamankan tempat negaranya di turnamen besar pertama mereka.

Ada sedikit rasa segan ketika membicarakan Dzuyba, yang berpostur 197cm dan, untuk lawan yang mencoba untuk menjaga dia, pasti mereka merasa seperti tengah menghadapi banteng.

Tentu saja, karakteristik fisik dari striker Zenit ini membuatnya menjadi tantangan tersendiri bagi bek sentral di era sekarang, dan Rusia akan berusaha menggunakan kekuatannya demi keuntungan mereka.

Bek tengah Inter Milan Skriniar tiba di Euro sebagai salah satu bek bertalenta di Serie A, setelah membantu klubnya meraih Scudetto pertama mereka dalam 11 tahun.

Cukup sulit ketika harus mengalahkan banyak penyerang dalam perlombaan lari, kekuatan Skriniar terletak pada caranya membaca permainan, membuatnya ideal dalam duel taktis.

Dia baru-baru ini mencetak gol internasional pertamanya dalam dua pertandingan beruntun melawan Malta dan Rusia pada Maret.

Llorente telah menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik kampanye luar biasa Atletico Madrid, mencetak dua digit dalam hal gol dan assist selama menjalani musim LaLiga kemarin.

Banyak klub top dikaitkan dengan gelandang serbabisa ini, yang beroperasi sebagai No.10 untuk Atleti tetapi juga bisa bermain sedikit lebih ke dalam atau di sisi kanan.

Meski Chiellini memiliki musim yang kurang impresif dengan Juventus, ia masih akan memainkan peran kunci untuk Italia di Euro 2020.

Pemain berusia 36 tahun itu memulai debut internasionalnya pada 2004 dan telah bermain lebih dari 100 kali untuk tim nasional.

Seorang bek tengah yang cerdik dan agresif, tidak akan ada penyerang yang senang menghadapi veteran yang jago memenangkan bola ini.

Pemain yang relatif terlambat berkembang di sepakbola, Malinovskiy yang kini berusia 28 tahun baru merasakan Serie A selama beberapa tahun, setelah sebelumnya memperkuat Genk di Belgia.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk membuat kesan positif di Atalanta.

Dia terkenal akan etos kerjanya dan kualitasnya di jantung lini tengah, selain juga kaki kirinya yang garang ketika diberi kesempatan untuk menembak.

Sejak pindah ke West Ham dari Slavia Praha pada 2020, reputasi Soucek meledak.

Pemain berusia 26 tahun ini mampu menyerang dan bertahan, sementara ia membawa ancaman unik dari umpan silang dan bola mati berkat tubuhnya yang tinggi.

Ancaman ini membuatnya mendapatkan perbandingan positif dengan Marouane Fellaini, gelandang tengah lain yang digunakan David Moyes untuk memberikan efek yang sama selama waktunya di Everton.

Saat remaja, Gulacsi menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Hereford United di divisi rendah, tetapi kariernya berubah ketika ia pindah dari ketidakjelasan di Liverpool ke Red Bull Salzburg pada 2015.

Sejak itu, ia lantas ditransfer ke RB Leipzig, di mana ia telah tampil lebih dari 200 kali.

Dia kerap disebut sebagai salah satu kiper luar biasa di Bundesliga.

Gelandang Manchester City, Rodri adalah pemain dengan kualitas segalanya.

Ia sebenarnya seorang gelandang bertahan, namun seperti pemain reguler di tim Pep Guardiola pada umumnya, ia juga piawai memainkan bola dengan kakinya.

Guardiola pernah berkata: "Gelandang bertahan terbaik tidak pernah menghiasi surat kabar, mereka bersembunyi di balik tim." Dan itulah yang dilakukan Rodri, kalem tapi sangat bisa diandalkan oleh klub dan negaranya.

Perisic sudah pernah bersinar di panggung internasional yang besar.

Selama Piala Dunia 2018, pemain sayap Inter Milan tersebut adalah sosok kunci bagi Kroasia ketika menjadi runner-up, terlebih ia mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir lawan Islandia, menjadi penentu dalam duel lawan Inggris di semi-final, di mana ia mencetak gol dan assist, dan ia juga membukukan gol di final.

Pemain berusia 32 tahun itu memiliki satu dekade pengalaman bermain di level top Jerman dan Italia.

Kiper Manchester United, De Gea mulai menjadi sorotan atas penurunan performa di level klub selama beberapa kampanye terakhir, namun akan pergi ke Euro 2020 dengan harapan membangun kembali reputasinya.

Ada beberapa penjaga gawang yang lebih bersinar ketika eks kiper Atletico Madrid itu sedang dalam performa terbaiknya, dan ini adalah kesempatannya, jika dipilih sebagai starter oleh Luis Enrique, untuk melupakan penampilan buruknya di Piala Dunia 2018.

Sekarang berusia 35 tahun, Yilmaz telah berkarier dengan mencetak gol selama hampir dua dekade - dan ia tampaknya masih berusaha menjadi lebih baik!

Setelah pindah ke Prancis bersama Lille musim panas lalu, ia beradaptasi dengan mulus ke tim yang benar-benar melampaui ekspektasi untuk memenangkan Ligue 1, baik dalam hal menciptakan peluang dan mencetak gol.

Performa itu dibawanya ke kancah internasional, di mana ia mencetak hat-trick melawan Belanda pada Maret lalu.

Pencetak gol termuda Swedia, Isak memiliki empat tahun pengalaman internasional sejauh ini meski masih berusia 21 tahun.

Selama bertahun-tahun Swedia telah mencari pengganti Zlatan Ibrahimovic, dan harapan mereka saat ini disematkan pada Isak.

Memiliki tinggi badan lebih dari enam kaki, sang bintang Real Sociedad adalah target man yang mengesankan dan memiliki naluri tajam untuk mencetak gol.

Sassuolo diam-diam telah memantapkan diri mereka sebagai kekuatan yang tangguh di Serie A dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu pemain yang mendukung kesuksesan mereka adalah gelandang Locatelli.

Memadukan kecerdasan dan kemampuan teknis, ia dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa, termasuk Paris Saint-Germain dan Manchester City.

Harga yang dipatok untuknya sekitar €40 juta adalah bukti betapa tinggi Sassuolo menilai kualitasnya.

Banyak yang heran ketika Bellingham memilih pindah ke Borussia Dortmund dari Birmingham City pada musim panas lalu, namun keputusan sang remaja membuahkan hasil karena reputasinya semakin meningkat di Bundesliga.

Sang gelandang telah mendapat pengalaman berharga di level elite baik di pentas domestik mau pun Eropa, dan sering menjadi andalan.

Untuk pemain multitalenta berusia 17 tahun, langit tampak menjadi batas kemampuannya.

Beberapa mungkin mencemooh ketika Manchester United menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal sepanjang masa pada musim panas 2019, namun penampilannya selama dua musim terakhir menunjukkan bahwa ia layak dibicarakan di antara yang terbaik di Eropa.

Hampir selalu tampil membela Setan Merah, absensinya selama beberapa pekan terakhir kampanye sangat terasa, dan terutama di final Liga Europa, setelah mengalami cedera pergelangan kaki pada awal Mei.

Karena itu, Gareth Southgate harus berharap bek andalannya itu kembali bugar pada saat The Three Lions memainkan pertandingan pembuka mereka.

Seorang veteran yang tujuh musim bersama RB Leipzig, Sabitzer adalah pemain dengan nama yang terkenal di kalangan Bundesliga.

Di klubnya, ia memakai jersey No.7, dan itu cocok karena ia kerap dibandingkan dengan David Beckham di masa lalu.

Sabitzer, bagaimana pun, mungkin paling dikenal dengan kemampuannya mengeksekusi bola mati atau tembakan jarak jauhnya yang tajam. Namun, bukan berarti kualitasnya dalam membantu pertahanan bisa diremehkan.

Morata adalah striker komplet, mampu mencetak berbagai jenis gol, dan kembali usai mencetak 20 gol bersama Juventus.

Ia suka berduel dengan bek terakhir di tim lawan, dan itu membuatnya kerap terjebak dalam situasi off-side, itu berarti membuktikan bahwa pergerakannya sangat berbahaya.

Namun, selain itu, ia juga bisa menjadi penghubung permainan atau bermain lebih melebar, menjadikannya pemain serbaguna dalam barisan skuad Spanyol di Euro 2020.

Kapten Liverpool Jordan Henderson telah berkembang menjadi salah satu gelandang paling konsisten di Liga Primer Inggris sejak pindah ke Anfield pada 2011.

Meski ia mungkin tidak melakukan banyak pekerjaan yang mencolok, industri dan kecerdasannya sangat dihargai oleh rekan-rekan satu timnya.

Pemain Terbaik Inggris dua kali, ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi Para Penulis Sepakbola untuk musim 2019/20, dan seharusnya fit untuk The Three Lions pada musim panas ini setelah absen di pekan-pekan penutupan musim akibat cedera.

Gelandang Juventus Ramsey akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Wales - dan di usia 30, ia masih memiliki lebih banyak hal untuk diberikan.

Ia telah menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Arsenal, di mana dia menjadi terkenal karena kecakapan ofensifnya di lini tengah.

Dorongan pergerakan ke depan mungkin merupakan aspek yang paling menarik dari permainannya, umpannya tajam dan sikapnya patut dicontoh.

Jamie Vardy, James Maddison, dan Kelechi Iheanacho sering menjadi berita utama untuk Leicester City di musim yang luar biasa lagi, namun Soyuncu adalah komponen penting di jantung pertahanan saat The Foxes memenangkan Piala FA dan nyaris lolos dari rintangan untuk Liga Champions.

Pemain berusia 25 tahun itu dianggap sebagai bek modern yang sempurna: cepat, gesit, bagus di udara, dan kuat dalam penguasaan bola.

Ia mengidolakan mantan bek Barcelona, Carles Puyol, dan itu terlihat dalam permainannya.

Setelah tampil untuk Irlandia dalam tiga pertandingan uji coba, Rice telah beralih kesetiaan untuk Inggris dan merupakan salah satu harapan besar The Three Lions jelang musim panas.

Di usia baru 22 tahun, lulusan akademi West Ham ini sudah dipandang sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Liga Primer Inggris, yang pada gilirannya membuat Manchester United dan Chelsea dikait-kaitkan dengan perekrutan dirinya.

Reputasinya akan tumbuh di Euro 2020.

Denmark diam-diam telah mengumpulkan rekor yang hebat di level internasional dalam beberapa tahun terakhir, dengan Schmeichel meletakkan dasar kesuksesan itu di bawah mistar gawang.

Dalam permainannya, ada gaung gaya yang ditunjukkan oleh ayahnya, legenda Manchester United dan kiper pemenang Euro '92, Peter.

Penghenti tembakan yang mengesankan, bintang Leicester City ini adalah salah satu yang paling diandalkan di posisinya di seluruh Eropa dan sekarang bertujuan meniru ayahnya dengan memenangkan Kejuaraan Eropa.

Meski Shaqiri mungkin sosok pinggiran di Liverpool, bersama Swiss, ia merupakan salah satu bintang yang tidak diragukan lagi.

Ini dibuktikan di Euro 2016, ketika ia mencetak gol dengan tendangan overhead yang mengesankan dari tepi kotak penalti lawan Polandia di babak 16 besar.

Cepat, teknis, kuat secara fisik, ia suka bermain di sayap kanan dan memotong di kaki kirinya yang lebih kuat, kecenderungan yang membuat dirinya disebut sebagai 'Alpine Messi'.

Perekrutan Torres dari Valencia oleh Manchester City pada musim panas 2020 mungkin terbukti menjadi salah satu bisnis paling cerdas yang pernah dilakukan Pep Guardiola.

Pemain berusia 21 tahun itu direkrut oleh juara Liga Primer Inggris sebagai winger, namun telah membuktikan dirinya sangat mampu dalam peran penyerang-tengah, di mana masa depan jangka panjangnya mungkin terletak.

Tentu saja, itu memberi bos Spanyol Luis Enrique opsi tambahan untuk sang pemain muda, yang sudah memiliki tingkat mencetak gol yang bagus untuk tim nasional setelah mencetak hat-trick lawan Jerman pada November.

Full-back di era modern seharusnya menjadi pemain ofensif yang menggairahkan dan dinamis, namun Lucas Hernandez dari Bayern Munich adalah pemain yang lebih menekankan pada pekerjaan defensifnya.

Sikap ini, bagaimana pun, cocok dengan pelatih Prancis Didier Deschamps, karena ia lebih memilih tim yang pragmatis daripada tim yang menggairahkan.

Bek kiri berusia 25 tahun ini juga menawarkan fleksibilitas tambahan karena mampu bermain di pertahanan tengah.

Baik memuja ataupun membencinya, Anda pasti akan terkesan dengan keinginan kuat untuk menang dari bek veteran Porto Pepe.

Kini, berusia 38 tahun, ia masih menjadi tokoh kunci dalam rencana Portugal untuk mempertahankan gelar yang mereka menangkan di Prancis lima tahun lalu.

Agresi dan kegigihannya membuat dia menonjol, sementara gaya tekel-kerasnya berarti ia adalah sesuatu kilas balik ke masa lalu.

Fans Arsenal mungkin terkejut dengan dampak yang dimiliki Tierney dalam dua musim pertamanya di Liga Primer Inggris, tapi kesuksesannya diharapkan terjadi di Skotlandia, di mana ia pernah membintangi Celtic sebelumnya.

Bersama tim nasional, ia menghadapi duel dengan Andy Robertson untuk tempat yang disukainya di sisi kiri pertahanan, dan dia kemungkinan akan digunakan sebagai bek tengah di lini belakang berisi lima orang.

Ada kegembiraan besar di Swedia tentang masa depan Kulusevski yang berusia 21 tahun, dan sekarang membela Juventus.

Dengan tinggi lebih dari enam kaki, ia tidak memiliki perawakan sebagai gelandang serang tradisional - seperti Eden Hazard atau Kevin De Bruyne, pemain yang ingin ditirunya - tetapi itu tidak menghentikannya untuk berkembang dengan cara yang menjanjikan.

Sangat serbaguna, ia memiliki sentuhan mahir di sekitar daerah lawan sehingga siap membuka pertahanan.

Hanya Lilian Thuram yang telah memenangkan lebih banyak penampilan untuk Prancis daripada kiper Tottenham, Lloris, yang menjadi kapten tim nasional saat menjadi juara Piala Dunia di Rusia 2018.

Dia tidak tinggi untuk seorang penjaga gawang modern, tetapi lebih dari itu karena punya refleksnya yang luar biasa, kelincahan yang mengesankan, naluri yang sangat baik dalam situasi satu lawan satu dan jiwa kepemimpinannya.

Dia secara konsisten masuk peringkat dalam hal persentase penyelamatan di antara penjaga gawang terbaik Liga Primer.

Berusia 17 tahun, Zinchenko terpaksa melarikan diri dari Ukraina karena pecahnya perang,  sehingga memaksanya untuk berlatih sendirian di jalanan Moskow sebelum menandatangani kontrak dengan Ufa dan kemudian, Manchester City.

Perjalanannya menuju puncak telah berjalan lama dan sulit, tetapi ia menjadi bagian penting dari tim Pep Guardiola untuk meraih gelar musim ini – dan juga salah satu pemain yang paling diremehkan.

Dia telah lama menjadi pemain inti untuk Ukraina, di mana dia akan berperan lebih menyerang daripada posisi bek kirinya yang biasa ditempatinya di level klub.

Menghadapi musim yang sulit di Arsenal, Xhaka telah menjadi salah satu sumber positif mereka.

Setelah keluar dari klub 18 bulan lalu, sang gelandang telah berjuang kembali untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tim Mikel Arteta, bahkan tampil sebagai bek kiri untuk sementara beberapa waktu lalu.

Dia bahkan lebih penting bagi Swiss, seperti batu di tengah taman.

Pedri mungkin tidak datang dari akademi muda La Masia yang terkenal di Barcelona, ​​tetapi segala sesuatu tentang gelandang serang yang direkrut Blaugrana dari Las Palmas pada tahun 2020 menunjukkan bahwa ia seharusnya layak dikontrak.

Memang, sedikit yang diharapkan dari pemain berusia 18 tahun ketika ia tiba pada bulan Juli, namun kurang dari setahun ia tampil secara teratur untuk tim utama dan dianggap punya bakat yang sangat menarik, sehingga gayanya dibandingkan dengan Andres Iniesta.

Demiral menjadi pemain Turki pertama yang mengenakan seragam hitam dan putih Juventus ketika menandatangani kontrak dengan klub tersebut pada 2019, dan sejak itu membuat dirinya bangga.

Menjadi salah satu bagian pertahanan terbaik Eropa dalam lima tahun terakhir, pemain berusia 23 tahun itu dengan cepat memantapkan dirinya sebagai starter, meskipun berbagai masalah cedera telah mengganggunya selama musim lalu.

Witsel menuju ke pertandingan Euro kurang bugar karena telah absen sejak Januari akibat cedera tendon achilles, gelandang Borussia Dortmund kemungkinan masih akan memiliki peran kunci dalam permainan Belgia.

Gelandang bertahanan, yang punya kemampuan untuk memenangkan posisi dan lebih sering memberikan umpan tepat sasaran yang merupakan salah satu terbaik di Eropa.

Seperti sejumlah rekan satu timnya, Witsel kini telah memasuki usia awal 30-an, karena itu waktunya hampir habis dan 'Generasi Emas' Setan Merah untuk mengamankan trofi utama.

Sebuah produk dari pembinaan usia muda Atalanta, Bastoni telah memberitahukan dirinya sebagai salah satu bek muda terbaik Eropa selama musim yang mengesankan di Inter.

Pemain berusia 22 tahun ini berkembang pesat di sisi kiri dari tiga bek Antonio Conte, dengan kemampuannya dalam penguasaan bola dan kemampuan operan, serta kekuatan fisiknya, menjadikannya sebagai bek tengah modern yang sempurna.

Meski baru melakukan debut internasional pada November, ia diperkirakan akan menjadi starter untuk tim asuhan Roberto Mancini selama mengikuti turnamen.

Karier internasional Giroud terancam dikenang karena menjadi penyerang tengah yang gagal mencetak gol saat Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Namun desakan Didier Deschamps untuk memilihnya sebelum, selama dan setelah kompetisi itu menunjukkan bahwa permainannya lebih dari sekadar mencetak gol. Dia adalah sosok penghubung penting bagi Les Bleus dan juga melakukan pekerjaan bertahan yang tidak diketahui.

Dia memulai turnamen hanya terpaut beberapa gol dari rekor mencetak gol Thierry Henry untuk Prancis.

Fabian Ruiz adalah pemain multifungsi yang dapat diandalkan di skuad Spanyol.

Gelandang Napoli ini dapat bermain di berbagai posisi di lini tengah, dan juga dalam berbagai formasi.

Seperti kebanyakan pemain La Roja, ia terkenal karena kemampuan teknis, visi, dan umpannya, meskipun ia belum benar-benar memaksimalkan dirinya di tim.

Konon, kemampuannya untuk mengisi peran yang berbeda akan menjadikannya aset berharga dalam permainan di turnamen.

Kendati sempat dilanda cedera, Jota terhitung tampil produktif pada musim pertama bersama Liverpool. Dia pun berharap bisa melanjutkannya bareng timnas Portugal pada Euro 2020.

Mungkin Jota tidak menyangka dia bisa mencuri perhatian dalam waktu singkat di Anfield. Pemain berusia 24 tahun itu sah menjadi alternatif Roberto Firmino sebagai penyerang tengah.

Itu tercermin pada catatan 13 golnya untuk The Reds. Jota menawarkan sang juara bertahan dimensi berbeda dalam menyerang.

Ini adalah musim yang mengesankan bagi Youri Tielemans bersama Leicester City.

Pemain berusia 24 tahun itu mengakhiri musim dengan gol kemenangan tim di final Piala FA – sebuah tembakan keras yang melesat ke pojok atas gawang dari jarak 23 meter.

Lulusan akademi Anderlecht itu terbilang gelandang serbabisa. Dua yang menonjol darinya adalah ketenangan dalam menguasai bola dan umpan yang cerdik.

Seperti kebanyakan winger modern, Insigne lebih suka main di posisi kiri yang memungkinkan dia untuk menerobos ke kotak penalti dan mengancam gawang lawan.

Apalagi, ia punya modal sebagai top skor Napoli musim ini di Serie A dengan koleksi 19 gol, yang mungkin akan menjadi yang terbaik dalam kariernya.

Tapi, dia belum bagus-bagus amat bareng timnas Italia. Meski begitu, Roberto Mancini akan sulit untuk mengabaikan sang pemain mengingat pencapaiannya di kompetisi domestik.

Didatangkan Barcelona senilai €105 juta dari Borussia Dortmund pada 2017, Dembele menjadi salah satu pemain termahal dalam sejarah sepakbola.

Rongrongan cedera membuatnya frustrasi dan kesulitan mengembangkan bakatnya di Camp Nou. Tapi, pemain berusia 24 tahun itu masih punya waktu.

Dembele memiliki dua kaki dengan kekuatan yang luar biasa. Ia adalah penggiring bola yang cerdas dengan akurasi tembakan yang sangat baik.

Pada usia 34 tahun, Mertens bakal menjadi salah satu pemain tertua di timnas Belgia pada Euro 2020.

Penyerang Napoli itu sudah buktikan penampilan berstandar tinggi secara konsisten selama bertahun-tahun. Ia mencetak setidaknya 10 gol di semua kompetisi pada masing-masing dari 11 musim terakhir.

Cerdas saat menguasai bola, dia adalah pemain kreatif sekaligus pencetak gol yang ulung.

Berstatus sebagai pemain termahal dunia pada 2020, Havertz dituntut membuktikan diri pasca-musim pertama yang sulit di Chelsea. Ya, terlepas ia mencetak gol bernilai trofi Liga Champions bagi The Blues.

Sang gelandang masih mempertankan kepercayaan pelatih timnas Jerman, Joachim Low. Tanah airnya masih berharap bahwa ia akan menemukan level terbaik seperti yang ia tampilkan kala bersama klub lamanya, Bayer Leverkusen.

Havertz menjadikan Mesut Ozil sebagai panutan, tapi dia lebih kuat secara fisik dan di udara ketimbang sang idola.

Tergabung bersama timnas Kroasia yang menjadi finalis Piala Dunia 2018, Kovacic adalah pemain yang bertugas menghubungkan pertahanan dan lini tengah dengan sedikit permainan keras.

Meski begitu, ia sebenarnya memulai karier dengan peran yang lebih ofensif di Dinamo Zagreb dan Inter, sebelum hengkang ke Real Madrid yang ia tidak benar-benar berhasil di sana.

Pada usia 27 tahun, gelandang Chelsea itu terhitung berada pada masa-masa puncak kariernya.

Mengingat deretan kilau bintang Liverpool, kontribusi Wijnaldum dalam beberapa tahun terakhir terkadang tidak disadari.

Mungkin, para fans baru menyadari pentingnya sang pemain di tim saat tanpanya musim depan. Pemain berusia 30 tahun habis kontrak dan menuju Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer musim panas ini setelah sebelumnya nyaris berkostum Barcelona.

Tanpa atribut menonjol, Wijnaldum terlihat melakukan segalanya dengan solid dan memainkan peran kunci dalam kesatuan tim. Terlepas dari itu, ia juga dikenal sebagai pemain yang temperamen.

Kata banyak orang, Grealish dianggap sebagai pemain paling menarik yang muncul dari Inggris sejak Paul Gascoigne.

Kemampuan mengecoh bolanya sangat mendebarkan, memungkinkan dia untuk dilanggar oleh para pemain bertahan. Selain itu, dia juga kerap menghadirkan hal-hal yang spektakuler.

Mondar-mandir di lapangan dengan kaus kaki digulung hingga ke mata kaki, dia terlihat seperti anakronisme, tapi dengan kualitas yang tidak diragukan.

Bagaimanapun, kapten Aston Villa itu baru kembali setelah absen tiga bulan karena cedera tulang kering.

Kembali ke tanah airnya bersama Bayern Munich setelah berkostum Manchester City, sang winger justru dikenal inkonsisten.

Namun, ketika Sane menemukan performanya, ia berpotensi menjadi pemain yang sangat merepotkan bek lawan.

Dalam kinerja terbaiknya, pemain berusia 25 tahun itu adalah salah satu penggiring bola terbaik di dunia, dengan gerak tipu yang luar biasa, dan punya kapasitas untuk menciptakan peluang yang tidak disangka.

Meskipun para penggemar di luar Italia mungkin tidak menyadari dampak apa yang telah dia buat selama musim pertamanya di Juventus, Federico Chiesa menuju turnamen dengan performa yang luar biasa.

Pemain berusia 23 tahun mengakhiri musim 2020/21 dengan 15 gol dan 11 assist di semua kompetisi dan menunjukkan bakatnya untuk berkontribusi dalam pertandingan besar, termasuk mencetak gol melawan Inter dan AC Milan, serta mencetak gol kemenangan di final Coppa Italia.

Dia juga mencetak tiga gol di dua leg babak 16 besar Liga Champions Juve melawan Porto, yang membuat dia kemungkinan akan diberi peran penting untuk bermain di sisi kiri oleh Roberto Mancini.

Joao Felix diberi tugas besar untuk menggantikan peran Antoine Griezmann ketika dia pindah ke Atletico Madrid dari Benfica pada 2019, dan meskipun ada beberapa kesulitan, dia telah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mampu melakukannya.

Meskipun dia mampu bermain di lini depan, peran yang disukainya adalah di lini tengah sebagai gelandang serang, namun dia juga sering mengisi posisi kanan untuk Atleti.

Untuk pemain muda seperti itu, dia memiliki insting yang kuat untuk berada di posisi yang tepat dan di waktu yang tepat juga.

Gelandang tengah berotot Leon Goretzka akan menjadi salah satu pemain yang diharapkan untuk membuat Jerman lebih solid agar meraih gelar Euro 2020.

Bintang Bayern Munich itu mungkin merupakan pemain yang lebih condong membantu pertahanan, tetapi dia juga memiliki insting untuk mencetak gol dengan baik berkat keahliannya dalam sundulan memanfaatkan umpan dari bola mati dan memiliki kemampuan menembak jarak jauh.

Jochim Low mampu memanfaatkan bakatnya dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu dari segelintir pemain yang masih aktif dalam skuad Spanyol yang gemilang pada kejayaan Euro 2012, Sergio Busquets akan dikenang sebagai salah satu gelandang bertahan yang hebat.

Meski tidak diberkati dengan kecepatan, keunggulan dan bakatnya terletak pada kecerdasan bermainnya, yang memungkinkan dia untuk mempertahankan tempatnya.

Dan tentu saja, sebagai bagian dari era keemasan Spanyol dan Barcelona, secara teknis dia sudah tidak perlu diragukan.

Setelah berjuang untuk fit pada kompetisi di musim lalu karena menderita cedera lutut serius saat bermain untuk Lyon, penundaan Euro telah memungkinkan Memphis Depay untuk kembali ke performa terbaiknya.

Mantan pemain Manchester United yang bisa bermain di kiri atau di tengah pada posisi penyerang, terbiasa untuk memainkan peran utama.

Setelah menjadi pencetak gol dan assist terbanyak Lyon pada musim 2020/21, dia juga menjadi salah satu pemain 'gratis' yang paling dibicarakan di seluruh Eropa setelah kontraknya habis di Prancis akhir Juni nanti.

Ini adalah musim pertama yang sulit bagi Timo Werner di Liga Primer bersama Chelsea, di mana dia terpaksa menghadapi kritikan keras atas penyelesaian akhirnya di depan gawang.

Namun, dia tetap menjadi sosok penting bagi tim Thomas Tuchel karena kemampuannya menciptakan peluang bagi pemain lain saat memimpin lini depan.

Karena itu, dia pergi ke Euro 2020 untuk menjadi ajang pembuktian.

Jordi Alba mungkin telah berusia 32 tahun pada bulan Maret, tapi pemain yang bermain di sisi kiri itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah.

Sepanjang kariernya dia telah dikenal sebagai bek sayap yang tak kenal lelah untuk membantu serangan, serta memenangkan setumpuk piala bersama Barcelona dan Spanyol.

Dalam beberapa bulan terakhir, dia telah digunakan oleh Barca untuk menutup lubang di seluruh sisi kiri sebagai bek sayap, menunjukkan betapa atletisnya dia dengan stamina di atas rata-rata.

Salah satu striker paling produktif di seluruh Eropa dalam beberapa musim terakhir, puncak Ciro Immobile tiba pada musim 2019/20, ketika dia memenangkan Sepatu Emas Eropa setelah mencetak 36 gol untuk Lazio.

Memang, dia kini telah melampaui 150 gol untuk klub asal Roma hanya dala

Pergerakannya sangat bagus dan penyelesaian akhirnya setara dengan level pemain elite. Meskipun sederhana, dia ingin terus mencetak gol untuk membuat rekor di timnas Italia.

Sementara Joao Cancelo telah lama dianggap sebagai salah satu bek sayap paling menjanjikan di Eropa, dia baru benar-benar menjadi terkenal setelah pindah ke Juventus pada 2018.

Satu musim kemudian, dia direkrut oleh Manchester City, dan Pep Guardiola telah menggunakannya di berbagai posisi karena kualitasnya.

Selama satu tahun terakhir, dia juga menjadi semaking penting di skuad Portugal.

Menjadi salah satu bintang muda Inggris lainnya selama beberapa tahun terakhir, Mason Mount menjadi kepercayaan di Chelsea setelah diberi kesempatan di tim utama oleh manajer kala itu Frank Lampard.

Saat beberapa rekan lulusan akademinya telah dipinggirkan oleh manajer The Blues Thomas Tuchel, Mount tetap berada dalam performa yang bagus dan membuat perannya semakin penting.

Pemain berusia 22 tahun ini merupakan paket lengkap seorang penyerang yang tangguh, meski berposisi sebagai pemain tengah.

Digadang-gadang sebagai penjaga gawang muda terbaik di dunia, Donnarumma akan menjalani musim panas terpenting dalam kariernya karena ia tengah bersiap untuk melakoni peran besar buat Italia di Euro 2020, sementara itu ia dikabarkan akan pindah setelah kontraknya di AC Milan habis.

Perawakan besar Donnarumma serasi dengan kedewasaan dan kepemimpinannya, sedangkan keunggulan terbesarnya adalah kemampuan menghentikan tendangan lawan, pengambilan keputusan, dan kecepatannya saat keluar dari garis gawang.

Lahir di Jerman namun keturunan Turki, mungkin perbandingan dengan Mesut Ozil tak terhindarkan.

Dan mereka memang memiliki kemiripan, karena keduanya mengandalkan tekniknya alih-alih kemampuan fisik.

Namun kemampuan ikonik bintang AC Milan Calhanoglu adalah keterampilan bola matinya, pria 27 tahun ini dikenal dengan tendangan bebas yang ciamik.

Popularitas Bale boleh terseok beberapa tahun belakang ini, namun tidak ada yang meragukan kemampuan bintang Real Madrid ini - yang menghabiskan sepanjang musim lalu dipinjamkan ke Tottenham - untuk tampil bersinar di panggung terbesar.

Bagaimana tidak, gol tendangan saltonya di final Liga Champions 2018 melawan Liverpool dinilai sebagai salah satu gol termegah dalam sejarah sepakbola.

Memulai kariernya sebagai bek sayap kiri sebelum maju menjadi pemain sayap hingga kini sering mengisi pos di kanan bagi klub maupun negara.

Menjadi pemain klub asal Skotlandia tersukses dalam satu dekade, Robertson adalah prajurit andalan Jurgen Klopp di jajaran pasukan gemilang Liverpool, di mana ia mendominasi sayap kiri dengan energinya yang tanpa tepi.

Meski ia merupakan kapten Skotlandia, penampilannya bagi tim nasional menuai kritikan, karena ia tidak secemerlang dalam seragam biru gelap layaknya ia ketika mengenakan merah-merah.

Bagian dari Inter yang meruntuhkan dinasti Juventus di Serie A musim ini, Barella adalah pemain serba bisa.

Aset terpentingnya adalah kemampuannya untuk menekan dan memenangkan bola, namun kepiawaiannya untuk memulai serangan balik juga jitu dan bisa menggiring bola dengan terampil serta memiliki tendangan voli yang spektakuler.

Mental pria 24 tahun ini juga impresif karena memiliki semangat kompetitif yang kuat.

Hidup di dalam bayang-bayang Kevin De Bruyne dan Phil Foden di Manchester City, salah jika kita mengabaikan kualitas yang disajikan Bernardo Silva bagi klub yang bisa dibilang terbaik di dunia itu.

Ia boleh tidak punya perawakan yang gahar, namun ia cepat, lincah, kreatif, dan anggun.

Pun tidak banyak kaki kiri yang lebih bagus dari kakinya.

Selama beberapa waktu di musim 2019/2020, Sterling menjelma menjadi salah satu pemain terbaik di dunia, selama naik-turun di sisi kiri Manchester City, bek-bek mesti jatuh bangun menghadapinya.

Sementara itu, musim lalu menjadi periode yang berat bagi bintang Inggris ini, namun jika ia bisa kembali menemukan performanya, Three Lions bisa memiliki senjata yang efektif.

Ia tampil terbaik dipos di sayap kiri, mengandalkan kecepatannya yang elektrik dan giringan cantik untuk membuat bek lawan kelimpungan.

Pemain terbaik Denmark generasi ini, puncak kedigdayaan Eriksen tersaji saat bermain sebagai nomor 10 di Tottenham.

Bersama David Beckcham, ia satu dari hanya dua pemain yang mencatatkan 10 atau lebih assist di empat musim beruntun Liga Primer.

Kini bermain di Inter di mana ia beroperasi di area yang lebih dalam. Namun ia akan kembali ke posisi terbaiknya bersama Denmark.

Meski merupakan salah satu bek tengah terbaik di dunia selama tiga musim ke belakang, Laporte tidak mampu tampil di panggung internasional setelah lagi-lagi tidak diindahkan oleh Prancis.

Nasib itu membuat pilar pertahanan Manchester City menyebrang ke Spanyol menjelang Euro 2020, di mana ia akan menjadi penerus si kapten Sergio Ramos yang cedera.

Memiliki kemampuan tekel dan sundulan yang baik, aset andalan Laporte adalah kemampuan umpan panjangnya. Pria 27 tahun itu menjelma menjadi sosok kunci saat memulai serangan bagi City di bawah Pep Guardiola.

Sejak manajer West Brom Tony Pulis bilang bahwa Gnabry tidak "pada levelnya" bermain di Liga Primer 2015 lalu saat dipinjamkan ke The Hawthorns dari Arsenal, pernyataan itu terbukti salah besar.

Pemain 25 tahun ini memang kadang inkonsisten buat Bayern Munich, namun bersama Jerman ia nyaris selalu gemilang dan memiliki catatan gol internasional yang luar biasa.

Griezmann yang menempati peringkat tiga pemain terbaik Piala Dunia 2018 dianggap sebagai penggawa penting Prancis ketika mereka sukses mengangkat trofi di Rusia. Satu tahun kemudian, dia pindah ke Barcelona dari Atletico Madrid, tapi mengalami kesulitan menunjukkan performa terbaik.

Terlepas dari itu, pemain berposisikan penyerang ini tetap mendapat kepercayaan dari Didier Deschamps, karena kualitasnya dalam memanfaatkan set-piece yang membuat Prancis meraih sukses tiga tahun lalu.

Ketika Neuer memutuskan gantung sepatu, dia dikenang sebagai kiper terhebat di generasinya. Dia dikenal tidak takut keluar dari sarangnya, serta cara dia membuat dirinya tidak bisa dilewati dalam situasi satu lawan satu. Namun keputusan pensiun itu akhirnya dianulir.

Penyelamatannya di final Piala Dunia 2014 menjadi instrumen kemenangan 1-0 yang diperoleh Jerman atas Argentina. Piala Eropa menjadi satu-satunya trofi turnamen besar yang belum pernah diraih pria berusia 35 tahun itu.

Ketika Dias dilepas Benfica ke Manchester City musim panas lalu, manajer Pep Guardiola bahkan tidak membayangkan dampak mendalam yang dimiliki bek Portugal itu pada timnya.

Dia telah membantu mengubah barisan belakang City, dan memperlihatkan jiwa kepemimpinan, serta kematangannya di sektor yang sempat menjadi permasalahan City selepas Vincent Kompany pensiun. Dia dianggap sebagai bek terbaik Eropa musim ini.

Satu-satunya pemain yang mampu mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi di Ballon d'Or sejak 2008. Modric memang sudah berusia 35 tahun, tapi dia memiliki kecerdasan bermain yang luar biasa, dan sentuhannya masih menempatkan dirinya efektif di level tertinggi.

Dia dikenal dengan kemampuannya memanipulasi permainan secara taktis dengan mengandalkan kecepatannya, dan sering menjadi awal dari banyak serangan berbahaya, baik bagi Real Madrid dan Kroasia.

Gundogan bertolak ke Euro 2020 setelah menikmati musim terbaik dalam karirnya. Itu diperlihatkan Gundogan di pertengahan musim dengan menjadi pemain terbaik di Liga Primer Inggris.

Berperan lebih menyerang bersama Manchester City, dia telah mengembalikan karirnya dengan torehan gol yang cukup tinggi. Seorang gelandang yang lengkap, dan sekarang membuat Joachim Low harus pening terkait peran terbaiknya di dalam tim.

Era Alaba di Bayern Munich akan berakhir pada musim panas ini untuk hijrah ke Real Madrid setelah mencapai lebih dari 400 penampilan bersama klub Bavaria itu. Dia akan menghadapi tantangan baru sebagai pemimpin Austria, mengingat tim tersebut tidak diunggulkan di Piala Eropa 2020.

Dia dikenal sebagai pemain serba bisa di sektor pertahanan. Selain bermain reguler bersama Bayern di posisi bek tengah, dia menjalankan peran sebagai fullback kiri di tim nasional setelah sebelumnya sempat merasakan menjadi gelandang serang.

Mendapat julukan 'Gufetto', yang berarti burung hantu, Verratti seperti mempunyai mata di bagian belakang kepalanya, karena memiliki kemampuan langka untuk mempertahankan penguasaan bola di area sempit, dan memberikan umpan ketika melihat rekannya dalam posisi yang tepat.

Bertugas sebagai penghubung antara lini pertahanan dan tengah, bintang Paris Saint-Germain ini bukan tipe pemain yang bisa menciptakan banyak assists atau gol, melainkan pendistribusi aliran bola andal. Karakternya berapi-api, dan rentan terhadap kartu.

Beberapa waktu lalu sempat ada rumor seputar Foden, dan bahkan membuat frustrasi, ketika Pep Guardiola belum juga memberikan kepercayaan penuh kepada pemain berusia 21 tahun itu untuk tampil secara reguler bersama Manchester City.

Namun semua itu berubah pada musim ini. Foden memperlihatkan performa impresif dengan perannya di sektor serangan The Citizens yang membuat dirinya sulit untuk diabaikan. Diberkati teknik luar biasa, dia bisa menjadi pemain generasi berikutnya seperti halnya sekarang.

De Ligt menjadi salah satu pemain bintang ketika Ajax di luar perkiraan mampu melaju ke semi-final Liga Champions Eropa pada 2019 dengan statusnya sebagai kapten tim saat mengalahkan Real Madrid dan Juventus.

Sukses itu membuat dia hengkang ke Juventus. Meski sempat mengawali musim dengan lamban, dia sekarang menjadi salah satu bek yang paling menonjol di Serie A.

Peraih penghargaan Golden Boy 2018 ketika berperan sebagai gelandang serang di level junior Ajax ini adalah sosok bek tengah modern yang lengkap, mempunyai postur mengesankan, kekuatan bertarung di udara, serta tekniknya yang mengejutkan.

Courtois memiliki awal yang kurang bagus ketika memulai untuk Real Madrid, tetapi secara umum telah meningkatkan peruntungannya di Santiago Bernabeu sejak pindah dari Chelsea pada 2018, dan Belgia akan berharap untuk menuai hasilnya pada musim panas ini.

Memiliki perawakan setinggi dua meter, ia terkenal karena kemampuannya dalam memberi komando di dalam kotak penalti, dan juga bagaimana caranya dalam menginisiasi serangan balik dengan lemparan jauhnya.

Muller mungkin telah memaafkan, setelah sebelumnya dikira bahwa karir internasionalnya telah berakhir, setelah Joachim Low mengungkapkan bahwa dia tidak akan lagi mempertimbangkan gelandang serang itu untuk dipilih menyusul bencana Piala Dunia 2018.

Tetapi setelah dua kampanye sarat asis bersama Bayern Munich, dan dengan Low akan meninggalkan perannya sebagai manajer Jerman setelah Euro 2020, Muller dipanggil kembali.

Pemain berusia 31 tahun itu kemungkinan akan langsung kembali ke lini depan tim, memberi mereka kreativitas yang sangat dibutuhkan di sepertiga akhir lapangan.

Dua pertiga permukaan dunia ditutupi oleh air, sisanya oleh N'Golo Kante, begitu kata pepatah.

Kadang-kadang, tampaknya memang benar karena Kante memiliki kapasitas untuk terlihat berada di mana-mana setiap saat.

Meskipun ini adalah bukti tingkat kebugarannya yang luar biasa, itu juga karena kecerdasan permainannya yang tertinggi. Mungkin tidak ada pemenang bola lini tengah yang lebih baik dalam permainan nomor satu di dunia ini.

Setelah saga transfer panjang yang menghubungkannya dengan Manchester United musim panas lalu, Sancho memiliki awal yang lambat untuk musim 2020/21, tetapi telah kembali ke performa terbaiknya sejak Januari.

Pemain sayap berusia 21 tahun - yang meraih sebagian besar kesuksesannya bermain di sisi kiri - adalah si jago dribel yang sensasional, dan unggul dalam duel satu lawan satu dengan para pemain bertahan, serta memiliki kecepatan yang luar biasa.

Ini tentu hanya masalah waktu sebelum dia menemukan level terbaiknya untuk Inggris, setelah beberapa penampilan yang tidak konsisten untuk Three Lions.

Dampak yang dibuat Fernandes sejak bergabung dengan Manchester United pada Januari 2020 sangat besar, dan sebagai hasilnya, profilnya meningkat secara eksponensial.

Playmaker berusia 26 tahun ini mungkin baru saja memasuki masa jayanya, dan dikenal karena gaya berisiko tinggi dan keinginannya untuk memainkan umpan pembunuh melalui, atau melewati pertahanan.

Dia produktif dari titik penalti dan mematikan melalui tendangan bebas. Namun, dengan Cristiano Ronaldo sebagai rekan setimnya, dia mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan dua keterampilannya di Euro 2020!

Eden Hazard adalah pemain yang sudah lama digadang-gadang sebagai peraih Ballon d'Or.

Tentu saja, Real Madrid berpikir demikian ketika mereka menghabiskan €100 juta (£88 juta/$112 juta) awal untuk mengontraknya dari Chelsea pada 2019.

Masalah cedera, bagaimanapun, telah menjangkiti playmaker ini selama periode bersama Real, dan dia jarang memiliki kesempatan untuk menunjukkan yang terbaik di ibukota Spanyol.

Meski demikian, ia masih memiliki potensi untuk menjadi penentu di pertandingan apa pun.

Xavi versi modern dan asli Spanyol, Thiago diharapkan untuk menerima bola dan membuat sesuatu terjadi dari area yang dalam di lini tengah.

Dengan Bayern Munich, dia sering memposting angka-angka yang membingungkan, dan sementara dia belum berhasil mencapai level seperti itu bersama Liverpool, pemain berusia 30 tahun itu menunjukkan tanda-tanda menjelang akhir musim mencapai puncaknya.

Rashford mungkin baru berusia 23 tahun, tetapi dia telah mencetak dua digit gol dalam tiga musim Liga Premier berturut-turut untuk Manchester United.

Sebelumnya ia bermain melebar, namun kini dipercaya untuk bermain di titik sentral serangan, di mana dia melakukan banyak kerusakan dengan pendekatannya yang cepat dan langsung.

Di luar lapangan, ia masuk dalam daftar Time 100 Next untuk karyanya dalam menyiapkan End Child Food Poverty, yang ia lakukan selama lockdown di Inggris.

Bintang tim Ajax yang lolos ke semi-final Liga Champions 2019, karier de Jong menanjak berkat penampilannya melawan lawan-lawan elit selama periode itu.

Tampaknya ditakdirkan bahwa dia akan bergabung dengan Barcelona, ​​mengingat sejarah mereka dengan pemain Belanda, dan setelah awal yang sulit untuk musim ini di Camp Nou, dia telah melihat penampilannya meningkat sejak diberi peran lini tengah yang lebih liberal oleh Ronald Koeman.

Dia juga sering mengisi posisi bek tengah, tetapi berharap dia kembali dalam peran box-to-box favoritnya untuk Oranje.

Varane mungkin baru berusia 28 tahun, tetapi tampaknya dia sudah ada sejak lama, setelah bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2011.

Dia telah lama ditetapkan sebagai pemain reguler untuk Los Blancos dan tim nasional Prancis, dan dia adalah tokoh kunci dalam kesuksesan mereka di Piala Dunia 2018.

Jika ada keraguan atas permainannya, ini biasanya dalam hal daya tahannya.

Sosok Pogba sukses membagi dua pandangan publik pecinta sepakbola.

Di Manchester United, dia secara umum terlihat dalam kondisi frustrasi setelah memecahkan rekor transfer dunia ketika pindah dari Juventus pada 2016.

Gaya mainnya yang lesu di lapangan, performa inkonsisten dan persona dia di media sosial tidak disukai oleh banyak pandit Liga Primer Inggris.

Sementara, bersama Prancis, Pogba menunjukkan wajah yang berbeda. Biasa diberi kebebasan lebih dengan memainkan peran box-to-box di mana N'Golo Kante berada di sampingnya, dia terlihat jadi pemain yang berbeda. Faktanya, Les Bleus tak pernah menelan kekalahan ketika pasangan ini bermain sebagai starter.

Setelah melakoni debut pada 2013, Pogba sekarang jadi salah satu pemain penting Prancis dan punya status kuat di tim inti. Bermain untuk timnas tampak lebih cocok untuk pemain 28 tahun itu.

Seorang gelandang atletis, Kroos adalah figur yang selalu 'hidup' di pertandingan.

Dia mungkin bukan pemain paling spektakuler, namun tidak boleh ada yang meremehkan pekerjaan dia di Real Madrid dan Jerman. Keunggulan teknisnya di tengah lapangan memungkinkan dia untuk mengatur tempo permainan kedua tim ini.

Dia sangat nyaman dengan kedua kakinya ketika menguasai bola. Lantaran keahliannya yang luas, dia punya segala atribut untuk bermain dalam peran apa pun di lini tengah.

Di tahapan awal kariernya, dia bermain lebih ke depan dari posisinya saat ini. Bagaimanapun, Kroos tetap sama efektifnya di mana pun dia berada.

Mungkin jadi pemanggilan paling mengejutkan di turnamen ini, sebab Benzema tak lagi memperkuat Prancis sejak 2015 sebelum akhirnya diseleksi kembali oleh Didier Deschamps di pengujung Mei lalu.

Kendati telah berusia 33 tahun Desember lalu, striker Real Madrid ini menghabiskan dua musim terakhir dengan permainan terbaik. Mungkin bisa dibilang performa terbaik sepanjang kariernya, yang sulit dikesampingkan oleh Deschamps.

Keluar dari bayang-bayang Cristiano Ronaldo di klub ibu kota Spanyol, gol demi golnya mengantarkan Madrid juara La Liga 2019/20, sementara penampilan bintang limanya membawa Madrid jadi semi-finalis Liga Champions musim ini.

Selain itu, kreativitasnya juga jadi salah satu atribut utama dia, dan jarang ada gol yang dicetak Madrid tidak melalui kreasi pemain No.9 mereka. 

Benzema datang ke Euro 2020 untuk membuktikan, dan tantangannya sangat besar bagi dia untuk memainkan peran utama.

Kane tidak menonjol bagi Tottenham sampai dia berusia 21 tahun. Tapi, sang No.9 telah menebus masa-masa itu dengan begitu impresif dan kini dikenal sebagai salah satu finisher terbaik di depan gawang.

Setidaknya, dia mencetak 15 gol di Liga Primer dalam tujuh musim berturut-turut.

Di kampanye 2020/21, dia mengklaim Sepatu Emas Liga Primer untuk ketiga kalinya, juga mencatatkan assist tertinggi di kompetisi itu kendati timnya bermain cenderung defensif sepanjang musim.

Kapten Inggris ini menghadirkan kesulitan bagi para bek ketika menggiring bola dan berlari di hadapan barisan pertahanan lawan. Jangan lupa, dia juga cakap di udara.

Permainan serba-bisanya telah berkembang pesat sejak dia mengorbit ke permukaan, membawa dia ke jajaran status elite sepakbola.

Seiring Kimmich tidak terlalu sering menjadi berita utama, muncul sedikit kekhawatiran terkait peran penting pemain 26 tahun itu bagi Bayern Munich yang begitu dominan pada 2020 lalu.

Tapi hebatnya, dia tetap terhitung kelas dunia di dua posisi defensif ketika dia beroperasi sebagai bek kanan atau di lini tengah, di mana dia menempati posisi yang lebih sentral. 

Menariknya, tak ada area kelemahan yang terekspos dalam permainannya.

Dia memiliki pandangan yang tajam untuk mengatur waktu tekel, mengendalikan bola dengan baik dan punya kecerdasan permainan yang patut untuk ditiru.

Di masa lalu, Kimmich pernah bilang bahwa dia mendasarkan permainannya pada legenda Jerman Bastian Schweinsteiger. Namun ada argumen, dia bahkan telah melewati level seniornya itu.

Salah satu pemain terbaik - bahkan banyak yang menganggapnya paling hebat - dalam sejarah sepakbola, Cristiano Ronaldo telah menjadi fenomena sejak berseragam Manchester United pada 2003.

Sempat dikritik di awal kariernya karena kerap menyia-nyiakan peluang dan dipandang terlalu banyak gaya, Ronaldo bekerja keras untuk meningkatkan efektivitas permainannya. Hasilnya, pada 2008 ia mencaplok Ballon d'Or pertama dan kemudian menambah empat gelar lagi

Di Real Madrid, ia masuk buku sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dengan rasio lebih dari satu gol per pertandingan.

Tidak hanya gol, Ronaldo punya seabrek trofi - termasuk lima Liga Champions dan mahkota juara Euro 2016, di mana ia menjadi inspirator utama Portugal sebelum secara tragis harus ditarik keluar dini dari laga final karena cedera.

Di usia menyentuh 36 tahun, performa Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda mengendur. Ia justru baru memungkas Serie A 2020/21 sebagai topskor dengan torehan 29 gol dari 33 penampilan.

Ketika Lukaku meninggalkan Manchester United pada 2019 menyusul periode mengecewakan di Old Trafford, sedikit sekali yang mengira ia akan memberikan dampak masif untuk klub berikutnya.

Tapi itulah yang persis terjadi di Inter Milan. Sang striker bongsor menikmati musim-musim terbaik sepanjang kariernya di Italia, terutama pada kampanye 2020/21 kemarin.

Tidak hanya melahirkan gol demi gol, Lukaku berjasa besar mempersembahkan titel Serie A untuk Inter. Nerazzurri mustahil mengakhiri penantian panjang selama 11 tahun tanpa 'Big Rom'.

Tak hanya di level klub, Lukaku juga tampil gemilang di kancah internasional dengan Belgia. Mengoleksi 59 gol dalam 92 laga, eks penggawa Chelsea itu memegang rekor sebagai topskor sepanjang masa negaranya.

Ukuran tubuh dan kekuatan fisik Lukaku memang sangat mencolok, namun kepintarannya untuk menemukan ruang juga pantas mendapat dua jempol.

Kalau penyelenggaraan Ballon d'Or 2020 tidak batal gara-gara pandemi COVID-19, gelar invididual paling prestisius tersebut pasti jatuh ke pelukan Lewandowski menyusul performa mengesankannya dengan Bayern Munich.

Sepanjang musim 2019/20, Lewandowski memborong 55 gol dalam 47 laga - angka fantatis yang hanya dapat ditandingi oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di era modern.

Meski perolehan gol total Lewandowski berkurang pada kampanye 2020/21, ia berhasil menggoreskan sejarah setelah melampaui rekor 40 gol Gerd Muller dalam satu edisi Bundesliga. Lewangoalski mengoleksi 41 gol hanya dalam 29 laga!

Pada sebuah era di mana striker murni bertipe No. 9 jadi komoditas langka, Lewandowski membuktikan penyerang tradisional sepertinya masih bisa berjaya.

Apakah ada kreator yang lebih hebat dari De Bruyne saat ini? Mungkin tidak.

Bintang Belgia 29 tahun itu telah berkembang menjadi salah satu pemain terbaik dunia sejak bergabung ke Manchester City dari Wolfsburg pada 2015.

De Bruyne pertama kali mencoba peruntungan di Premier League dengan Chelsea, tetapi ia gagal memenuhi ekspektasi di Stamford Bridge. Kepindahan menuju Bundesliga, pertama ke Werder Bremen dengan status pinjaman kemudian permanen bersama Wolfsburg, membuat permainannya kian matang.

Tidak terlalu kuat secara fisik, De Bruyne menambal kekurangannya tersebut dengan inteligensi, keluwesan, serta teknik tinggi yang membuatnya sangat menonjol sebagai playmaker.

Statistik 2019/20 menjadi bukti, saat ia menjadi pemain pertama yang mengemas 20 assist dalam semusim kompetisi di liga domestik top Eropa.

Mengingat Eden Hazard baru saja pulih dari cedera, harapan Belgia musim panas ini akan lebih bergantung pada sang jenderal lapangan tengah City.

Penggemar berat Cristiano Ronaldo sejak anak-anak, Mbappe mungkin merupakan kandidat terkuat untuk mengambil alih tempat CR7 sebagai salah satu megabintang utama sepakbola saat sang superstar Juventus dan Lionel Messi gantung sepatu nanti.

Penyerang 22 tahun itu tak berhenti mengukir prestasi demi prestasi sejak pertama kali mengorbit bersama tim AS Monaco yang mengangkangi Paris Saint-Germain untuk menjuarai Ligue 1 pada 2017.

Setahun berselang, Mbappe menjadi jawara Piala Dunia dengan timnas Prancis dan mencetak sejarah sebagai pemain remaja pertama yang mencetak gol di final sejak Pele pada 1958.

Saat itu ia sudah dibeli PSG dan menjadi pemain termahal kedua sepanjang masa.

Di usia yang masih sangat muda, Mbappe tampak tak terbebani oleh tekanan besar di pundaknya. Reputasinya kini bisa disejajarkan dengan rekan seklubnya, Neymar, dan ia menghadapi Euro 2020 setelah melakoni musim terproduktif dalam kariernya sejauh ini.

Setelah harus puas jadi runner-up di Euro 2016, Mbappe pasti bertekad mengangkat trofi kali ini.