Arsenal mengumumkan kepergian CEO Ivan Gazidis sekaligus mengonfirmasi kepindahannya ke AC Milan.
Gazidis, 54 tahun, baru akan resmi meletakkan jabatannya di Arsenal pada 31 Oktober. Setelahnya, pada 1 Desember mendatang, ia akan bertugas sebagai CEO anyar Milan.
Kabar hengkangnya Gazidis ke Milan memang sudah tercium dalam beberapa bulan terakhir sebelum terkonfirmasi pada Selasa (18/9) ini. Dalam pernyataan resminya, Gazidis mengaku berutang banyak pada Arsenal.
"Ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya. Tapi setelah 10 tahun mengabdi, saya percaya bahwa inilah waktu yang tepat untuk mundur dan mempersilakan kepemimpinan baru untuk membawa klub ini ke era yang menjanjikan," kata Gazidis.
"Kini, saya tidak sabar untuk bergabung dengan salah satu klub besar lain, AC Milan, dan siap bekerja keras untuk mengembalikan klub ini ke tempat yang seharusnya di sepakbola," imbuhnya.
Di saat bersamaan, Arsenal juga mengumumkan jabatan baru terhadap dua petingginya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gazidis. Raul Sanllehi bakal bertindak sebagai head of football, sementara Vinai Venkatesham bertugas sebagai managing director.
Kepergian Gazidis, yang sudah sedekade berkarier di Arsenal, melengkapi perombakan susunan kepengurusan yang dilakukan The Gunners di tahun ini, yang diawali dengan pensiunnya Arsene Wenger di akhir musim lalu. Sebelumnya, Arsenal juga sudah menunjuk Sven Mislintat sebagai kepala perekrutan pemain.
Dengan demikian, penunjukan Unai Emery sebagai manajer baru hingga memperkenalkan Sanllehi, Venkatesham, Mislintat di jajaran direksi klub menjadi kontribusi terakhir Gazidis di Arsenal.
Di Milan, Gazidis akan bekerja sama dengan pelatih Gennaro Gattuso, direktur teknik Leonardo, dan presiden Paolo Scaroni. Pengalaman matang Gazidis di Amerika Serikat dan Inggris diharapkan bisa membawa kebangkitan bagi Rossoneri, yang musim lalu banyak dinilai mengalami mismanajemen.
