OLEH AHMAD REZA HIKMATYAR Ikuti @rezahikmatyar di twitter
Siapa bilang Lionel Messi sudah habis? Opini radikal itu samar-samar terdengar seiring keberhasilan Cristiano Ronaldo menyabet gelar pemain terbaik dunia dua tahun terakhir. Periode yang sama dengan menurunnya prestasi Barcelona.
Namun kenyataannya, Messi masih jadi Messi yang dahulu kita kenal. Messi masih jadi monster di kotak penalti lawan, Messi masih jadi alien yang tak bisa dihentikan lajunya, dan Messi masih jadi Messiah.
Musim ini jadi penegasannya. Meski masih memasuki periode awal, Messi menegaskan status agungnya. Dialah alasan utama mengapa Barca menyapu bersih tujuh jornada pertama La Liga 2017/18.
GettyMembawa Barca kukuh di singgasana klasemen sementara La Liga, Messi juga menduduki status serupa dalam daftar top skor sementara. Dari tujuh partai yang dimainkannya, sang wakil kapten begitu tajam dengan sudah ceploskan 11 gol.
Gelontoran gol tersebut membuat Messi duduk di urutan kedua di antara top skor lima liga top Eropa. Dia memang unggul atas Romelu Lukaku di Liga Primer Inggris (7 gol), Pierre-Emerick Aubameyang (8 gol), Paulo Dybala di Serie A Italia (10 gol), tapi masih kalah dari Radamel Falcao di Ligue 1 Prancis (12 gol).
Meski begitu terdapat satu fakta menarik, yang membuat Messi lebih superior dibanding top skor lainnya. Seperti dilansir Soccerway, Messi faktanya memiliki rasio gol lebih menggigit.
GoalMessi tercatat memiliki rerata satu gol setiap 49,09 menit. Catatan itu membuatnya unggul atas pesaing terdekat, Falcao, yang mengoleksi satu gol setiap 53,33 menit. Otomatis, Messi pun unggul atas Dybala, Aubameyang, terlebih Lukaku yang 'cuma' hasilkan satu gol setiap satu partai.
Fakta tersebut membuat kita dibuat penasaran, keajaiban dan kedahsyatan apalagi yang bakal dihadirkan Messi mengingat masih panjangnya kampanye 2017/18. Vamos Messi!


