Sekjen PSSI Ratu Tisha, angkat suara terkait kerusuhan yang suporter yang terjadi sebelum laga Persij Jakarta kontra Persebaya Surabaya, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6). Ia menyayangkan aksi tersebut bisa terjadi.
Akibat kejadian tersebut sejumlah korban berjatuhan sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, beberapa bagian Stadion Sultan Agung, juga mengalami kerusakan.
Alhasil, pihak Kepolisian Bantul, mengambil keputusan untuk tak mengizinkan laga tersebut tetap digelar sesuai jadwal. Langkah ini diambil untuk menghindari korban jatuh lebih banyak.
"PSSI sangat menyanyangkan hal seperti ini terjadi lagi, dikhususkan kita sedang fokus kepada semua suporter harus bersatu mendukung timnas di Asian Games. Hal apa yang diributkan sehingga menjadi seperti," kata Tisha di Stadion Pakansari, Cibinong.
"Kita tidak akan mentolerasi seluruh tindakan anarkis yang terjadi karena itu areanya ada dua, kebanyakan juga di luar stadion, di area yang memang menjadi kewenangan Kepolisian," tambahnya.
Lebih jauh, Tisha menyampaikan pihaknya bakal menunggu laporan dari panitia pelaksana (panpel), dan klub terkait kondisi tersebut. Ini untuk mengetahui detail kejadian yang sebenarnya.
"Saya belum mendapatkan laporan secara resmi. Kronologisnya seperti apa, bukti-buktinya mana, baru hanya laporan-laporan teman-teman yang ada di sana untuk share kondisi yang ada," ujarnya.




