Footer - Liga 1Goal Indonesia

PROFIL: Sani Rizki Fauzi, Bocah Yang Jadi Jimat Keberuntungan Bhayangkara FC

Bhayangkara FC tiada henti memaksimalkan potensi dari pemain muda yang mereka miliki. Setelah pada musim lalu pelatih Simon McMenemy mengorbitkan pemuda asal Aceh, TM Ichsan, musim ini giliran Sani Rizki Fauzi yang mencuat.

Badannya yang kurus dan kecil tak membuat perannya kerdil di lapangan hijau. Pemuda yang musim lalu masih membela Bhayangkara U-19 itu rajin ditampilkan dan mencetak gol perdananya dalam kemenangan atas PSMS Medan.

"Tentunya saya senang terus mendapat kepercayaan dari pelatih Simon untuk dimainkan musim ini. Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa mencetak gol pertama di kompetisi profesional, yang saya persembahkan untuk kedua orang tua saya," ucap Sani dengan hati-hati merangkai kata, sambil menahan haru kebahagiaan.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Riko Simanjuntak - Persija Jakarta & Sani Rizki Fauzi - Bhayangkara FCMedia Persija

Keberadaan Sani juga menyadarkan kita bahwa potensi sepakbola Tanah Air tersebar ke daerah-daerah kecil. Ia mungkin satu-satunya pemain profesional yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, yang tampil di Liga 1 musim ini.

"Saya sudah berada di Jakarta sejak 2015, di Ragunan. Musim kemarin masih bermain untuk Bhayangkara U-19 dan sempat main untuk PPLP," beber pemain kelahiran 1998 tersebut, yang juga anggota kepolisian.

McMenemy tak ragu melemparkan pujian kepada Sani -- yang bisa bermain sebagai sayap dan kini lebih sering beroperasi sebagai gelandang dalam formasi 4-4-2 permata The Guardian. Mobilitasnya yang tinggi membuat gelandang sekelas Adam Alis tampak santai bekerja.

"Dia merupakan pemain bagus dan membawa keberuntungan untuk kami, kapan pun dia dimainkan dia bisa bermain bagus. Ketika main lawan FC Tokyo pada pramusim dan juga jadi debut dia, dia tampil cukup baik," ucap McMenemy.

"Ketika kami bermain tandang melawan tim sekelas Persipura Jayapura dia main dan kami menang, begitu juga saat dia dimainkan melawan Persib Bandung, kami menang. Kini [saat lawan PSMS] dia lagi-lagi bermain bagus dan mencetak gol pertamanya.

"Saat dia mencetak gol profesional pertamanya pada musim pertamanya, saya bisa melihat dia berlari dan ingin menangis," sambung McMenemy sambil tersenyum.

Sembilan penampilan dengan catatan tampil 677 menit diperoleh oleh Sani sejauh ini, McMenemy berharap potensi Sani bisa terus terbuka dan semakin banyak pemain seusianya yang dipercaya tampil pada kompetisi Liga 1.

"Dia masih butuh waktu untuk terus meningkatkan penampilannya. Dia masih sangat muda dan jika saja kami setiap tim punya tiga pemain muda sekelas Sani, maka akan sangat mudah. Dia punya mobilitas tinggi, mau berlari untuk bertahan dan sangat membantu tim dalam menyerang."

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan