OLEH DONNY AFRONI & MUHAMMAD SHOLIHIN
Pelatih kiper PSM Makassar Herman Kadiaman terguncang mendengar kabar meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda pascalaga melawan Semen Padang akhir pekan kemarin.
Herman merupakan pelatih kiper yang disegani Huda. Herman dianggap berperan besar dalam meningkatkan kemampuan Huda, sehingga dipanggil bergabung ke timnas Indonesia ketika ia menjadi pelatih kiper di Persela Lamongan.
Menurut Herman, ia mendapat kabar meninggalnya Huda menjelang pertandingan melawan Persib Bandung, Minggu (15/10) malam WIB, yang diumumkan master of ceremony (MC) di Stadion Andi Mattalatta.
“Waktu MC mengumumkan berita duka itu, jujur saya sangat shocked, dan sempat tidak konsentrasi memberi latihan pemanasan kepada dua kiper kami. Waktu itu saya justru terbayang melihat sosok Choirul Huda di lapangan, seakan-akan saya sedang melatihnya,” ungkap Herman dikutip laman Tribun Timur.
“Orangnya pekerja keras dan mau belajar. Tidak jarang dia selalu tanya ke saya, pola latihan ini gunanya untuk apa, dan apalagi yang harus ia lakukan untuk menjadi jauh lebih baik. Dia juga sangat rendah hati.”
Sedangkan mantan direktur teknik PSM Andi Darussalam Tabusalla mengungkapkan, Huda merupakan pemain yang patut dicontoh pesepakbola di Indonesia. Huda dinilai mampu menjadi jembatan antara pemain dan manejemen Persela.
“Almarhum Choirul Huda adalah sosok yang sangat baik kepribadiannya, di dalam dan luar lapangan. Dia adalah contoh yang baik bagi pemain sepakbola yang ada di Indonesia. Apalagi dia hanya mengabdi kepada satu tim selama menjadi pemain bola,” tutur Andi.
“Tidak pernah tinggalkan Persela Lamongan hingga akhir hayatnya. Selamat jalan pemain yang menjadi panutan.” (gk-69)
