Swedia menandai comeback-nya di Piala Dunia usai 12 tahun absen, dengan raih kemenangan tipis 1-0 atas Korea Selatan, pada matchday perdana Grup F Piala Dunia 2018, Senin (18/6).
Alih-alih Emile Forsberg, Ola Toivonen, atau Marcus Berg yang digadang-gadang jadi protagonis, justru sang bek andalan sekaligus kapten, Andreas Granqvist, yang mengambil alih status tersebut.
Begitu disiplin dan elegan mengawal lini belakang, pemain berusia 33 tahun tersebut juga jadi penentu kemenangan melalui gol tunggalnya dari titik putih.
Kendati sudah mengoleksi 73 caps yang menggambarkan bagaimana posisinya di lini belakang begitu paten, Granqvist tidaklah dipandang sebagai sosok yang krusial.
Pamor Granqvist belum bisa dibandingkan dengan Olof Mellberg atau Johan Mjallby, yang begitu melegendaris di lini pertahanan Swedia. Karenanya Piala Dunia 2018 ini jadi momen penting pada periode akhir kariernya, untuk bisa sejajar dengan dua seniornya itu.
Eks Genoa itu pun langsung menekan gas dengan begitu kencang pada laga perdana Swedia di turnamen akbar tersebut. Statistik brilian ditorehkannya, sebagai pendukung utama kepahlawanannya dalam kemenangan 1-0 atas Korsel.
Di lini belakang Granqvist catatkan tiga sapuan bola, dua intersep, dan 73 umpan lewat akurasi 86 persen. Hebatnya angka statistik pemain Krasnodar tersebut juga mengkilat di sekotr ofensif.
Total tiga tembakan dengan dua di antaranya tepat sasara dan tiga umpan kunci mampu dicatatkan. Granqvist kemudian mencapai orgasme performa ciamiknya di menit 65, lewat torehan gol melalui titik putih yang pastikan kemenangan Swedia.
Jika Granqvist membawa Swedia lolos dari Grup F, yang juga dihuni oleh juara bertahan Jerman dan jawara Amerika Utara Meksiko, tak diragukan jika namanya layak diberi predikat legenda Sveriges!
