OLEH DEDE SUGITAIkuti di twitter
Dua ratus delapan puluh empat hari dan 30 laga kemudian, Manchester City akhirnya diingatkan kembali tentang getirnya perasaan mengakhiri pertandingan Liga Primer Inggris sebagai pecundang.
City begitu perkasa musim ini, melibas lawan demi lawan hingga mendominasi klasemen dengan keunggulan 15 poin. Rival berkaliber top pun tak sanggup menjegal laju laskar Pep Guardiola.
The Eastlands telah menggondol kemenangan di Stamford Bridge juga Old Trafford, tetapi Anfield pada Minggu (14/1) terbukti menjadi benteng yang terlalu kokoh untuk dirubuhkan. Si empunya stadion, Liverpool, memaksa City menyerah untuk pertama kalinya musim ini, sekaligus mengubur kans mereka menuntaskan kampanye sebagai The Invincibles.
Tiga gol cepat dari Fab Three (Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah) dalam rentang sembilan menit di babak kedua mengekspos kembali kerentanan lini belakang City, yang akhirnya tumbang 4-3.
GettySebetulnya, hasil positif untuk Liverpool bukannya di luar prediksi mengingat Jurgen Klopp memiliki rekor pertemuan apik melawan Pep Guardiola, dan kini pria Jerman itu sah berstatus sebagai batu sandungan terbesar dalam karier manajerial Pep.
Klopp adalah pelatih pertama yang mampu mendulang lima kemenangan menghadapi tim Guardiola di berbagai kejuaraan. Sewaktu menukangi Borussia Dortmund, Klopp tiga kali menaklukkan Bayern Munich asuhan Guardiola, memenangi partai Piala Super Jerman 4-2 di awal kampanye 2013/14, unggul 3-0 di Bundesliga pada musim yang sama, plus mengklaim skor telak 3-0 di Piala Super 2014.
Kini sebagai nakhoda Liverpool Klopp sukses mengukuhkan superioritas atas Guardiola dalam dua kesempatan. Setelah menang tipis 1-0 di Anfield di Liga Primer musim lalu, Klopp membuat City kehilangan rekor tak terkalahkan di ajang domestik 2017/18, Ahad kemarin.
Lima kemenangan Klopp atas Guardiola melebihi rekor pelatih-pelatih kesohor lainnya seperti Jose Mourinho (4), Arsene Wenger, dan Luis Enriqu (2) dalam head-to-head dengan pria Catalan itu.
Klopp juga membawa Dortmund mengalahkan Bayern lewat adu penalti di semi-final DFB-Pokal dua tahun silam. Namun, statistik tersebut dihitung sebagai hasil seri.
Yang membuat keberhasilan Liverpool menjinakkan City lebih impresif adalah hasil ini diraih setelah mereka kehilangan pemain sepenting Philippe Coutinho. Ya, bentrokan kemarin adalah laga liga pertama yang dilakoni The Reds sepeninggal Cou ke Barcelona.