Mario Kempes Argentina Holland FIFA World Cup 06251978

KILAS BALIK Piala Dunia 1978 Argentina


10 FAKTA PIALA DUNIA 1978


Argentina World Champion 1978
  1. Sepakbola tak dapat lepas dari politik. Argentina diperintah rezim militer Jenderal Jorge Videla yang bertanggung jawab atas hilangnya ribuan lawan politiknya. Sebagai bentuk protes, Johan Cruyff menolak tampil meski Belanda lolos ke Piala Dunia. Cruyff tak pernah menyebutkan alasannya secara gamblang, meski dalam wawancara 30 tahun kemudian mengungkapkan ada kawanan tak dikenal yang menodongnya dengan pistol di rumah di Barcelona. Cruyff dan istri berhasil lolos dan meski tak pernah ada kaitan yang jelas antara kawanan tersebut dengan rezim pemerintahan Videla, Cruyff menolak berangkat karena memilih menemani keluarganya.
  2. Argentina '78 juga dikenang karena confetti, taburan kertas putih yang biasa dihamburkan penonton sepakbola di negeri itu sebelum pertandingan dimulai. Kesemarakan confetti selalu muncul setiap kali tuan rumah bertanding. Kalau Anda menyaksikan rekaman video pertandingan final antara Argentina dan Belanda, kedua pemain bak berlaga di atas lapangan salju.
  3. Pertandingan penyisihan grup antara Prancis dan Hungaria juga menarik. Akibat kebanyakan televisi di Argentina masih hitam-putih, kostum kedua tim akan tampak mirip bagi pemirsa. Prancis mengenakan kostum kebesaran berwarna biru, sedangkan Hungaria merah. Setelah berunding, Prancis bersedia mengganti kostum. Masalahnya, mereka tak membawa kostum cadangan. Tak kehabisan akal, panitia segera meminjam kostum klub lokal Club Atletico Kimberley dengan motif garis hijau-putih vertikal. Inilah untuk kali pertama (mungkin juga yang terakhir) sebuah tim peserta Piala Dunia tidak mengenakan kostum kebesarannya.
  4. Lain lagi ulah Clive Thomas. Wasit asal Wales ini dijuluki "The Book" karena setia terhadap buku peraturan pertandingan. Terlalu setia malah. Pada pertandingan Brasil melawan Swedia, Thomas mengakhiri pertandingan persis ketika Brasil sedang melakukan tendangan penjuru. Padahal, dari tendangan penjuru itu Zico berhasil mencetak gol! Kontan saja pemain Brasil melayangkan protes, tapi keputusan wasit tetap absolut. Pertandingan berakhir imbang 1-1. Berkat keputusan tersebut, Thomas tak pernah lagi memimpin pertandingan Piala Dunia.
  5. Argentina '78 menjadi saksi lahirnya gol Piala Dunia ke-1000. Pencetak angka keramat itu adalah penyerang tajam Belanda, Rob "Si Ular" Rensenbrink. Gol dicetak melalui titik putih ke gawang Skotlandia. Pertandingan Belanda melawan Skotlandia itu sendiri dikenang sebagai salah satu momen terbaik dalam sejarah turnamen. Skotlandia dengan gagah berani menaklukkan Belanda 3-2. Archie Gemmill mencetak gol menawan pada pertengahan babak kedua. Tapi, tendangan keras Johnny Rep membawa Belanda lolos ke babak berikutnya berkat keunggulan selisih gol.
  6. Skotlandia juga membuat cerita di luar lapangan. Salah satu pemainnya, Willie Johnston, kedapatan positif setelah menjalani tes doping. Karuan saja, pemain yang berposisi sebagai sayap kiri itu ditendang dari turnamen. Praktis, karier internasional Johnston berakhir. Beberapa tahun berselang, Johnston menyesalkan sikap federasi Skotlandia yang tak berupaya membela dirinya. Johnston juga menyangkal telah melakukan doping karena merasa hanya menenggak "obat demam biasa".
  7. Piala Dunia kali ini dipenuhi beberapa kontroversi. Pertama, insiden Ramon Quiroga. Argentina butuh menang besar atas Peru untuk melangkah ke partai final. Bukan tugas yang mudah karena saat itu Peru merupakan tim yang diperhitungkan dengan pemain andalan macam Teofilo Cubillas. Di luar dugaan, Argentina menang telak 6-0 dan menyingkirkan Brasil di jalan menuju final. Quiroga disebut-sebut punya andil karena kiper Peru itu kelahiran Argentina. Menariknya, pertandingan digelar di kota kelahiran Quiroga, Rosario. Quiroga membantah keras telah bersekongkol menyingkirkan Peru. Sampai-sampai dia harus melansir surat pernyataan khusus di sebuah surat kabar sekembalinya di Peru.
  8. Kontroversi selanjutnya terjadi menjelang laga final. Demi mengetahui wasit final adalah Abraham Klein asal Israel, Argentina meminta pergantian petugas pertandingan. Klein adalah wasit yang memimpin pertandingan pertama Argentina. Saat itu, tuan rumah dikalahkan Italia 2-1. Permintaan tuan rumah diloloskan dan wasit Sergio Gonella ditunjuk memimpin final. Klein sendiri akhirnya mewasiti pertandingan perebutan tempat ketiga antara Brasil dan Italia. Apakah ada pengaruhnya dengan hasil partai final? Anda nilai sendiri saja.
  9. Partai final juga menyisakan kisah kontroversial. Pemain Belanda mengisahkan dalam Brilliant Orange, bus yang membawa mereka dari hotel ke Estadio Monumental, tempat final dilangsungkan, diserang dan dilempari batu oleh pendukung tuan rumah. Bus juga harus berputar dari rute yang seharusnya. Setiba di stadion, para pemain Belanda terpaksa meladeni permainan urat syaraf Argentina. Mereka harus menunggu di lapangan beberapa menit karena Argentina tidak segera keluar dari kamar ganti. Begitu muncul di atas lapangan, kapten Daniel Passarella menghampiri wasit Gonella dan memprotes perban yang membalut lengan Rene van de Kerkhof. Van de Kerkhof diminta melepasnya. Kontan, para pemain Belanda melancarkan protes balik karena perban tersebut sudah dipakai di babak sebelumnya dan tak ada masalah. Setelah kapten Ruud Krol mengancam akan mundur dari partai final, akhirnya pertandingan bisa dilanjutkan. Sejarah kemudian mencatat, Argentina memenangi laga final 3-1 melalui babak perpanjangan waktu.
  10. Piala Dunia 1978 terbukti menjadi kampanye sukses bagi junta militer pimpinan Videla. Bagaimanapun, gerakan kelompok Asociación Madres de Plaza de Mayo (Kelompok Para Ibu Plaza de Mayo) tak boleh dilupakan. Sepanjang turnamen, kelompok ini terus melancarkan aksi protes atas penculikan ribuan orang yang dilakukan rezim Videla sejak berkuasa 1976. Kelompok ini didirikan para ibu yang ingin mencari tahu nasib anak-anak mereka. Demonstrasi yang mereka lancarkan membuat dunia mengetahui apa yang terjadi di Argentina. Dalam buku Football in a Dirty War, striker Argentina Leopold Luque mengatakan "takkan berpartisipasi dalam turnamen itu jika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi". Sepakbola memang tak bisa dipisahkan dari politik.

DATA & STATISTIK


Mario Kempes Argentina Holland FIFA World Cup 06251978
   
 Juara: Argentina
 Runner-Up: Belanda
 Skor Tertinggi: Argentina vs. Peru 6-0 (Grup B)
Jerman Barat vs. Meksiko 6-0 (Grup 2)
Belanda vs. Austria 5-1 (Grup A)
 Total Gol: 102
 Rata-Rata Gol: 2,68
 Topskor: 6 Gol - Mario Kempes (Argentina)
 Topskor Satu Pertandingan: 3 Gol - Rob Rensenbrink (Belanda), Teofilo Cubillas (Peru)
 Penonton Terbanyak: 71.712 (Italia - Argentina, Grup 1)
 Total Penonton: 1.546.151
 Rata-Rata Penonton: 40.688
 Penampilan Perdana: Iran, Tunisia
 Nama-Nama Stadion:
Estadio Monumental (Buenos Aires)Jose Maria Minella (Mar Del Plata)
Jose Amalfitani (Buenos Aires)Ciudad de Mendoza (Mendoza)
Gigante de Arroyito (RosarioCordoba (Cordoba)

PERTANDINGAN


Ruud Krol Leopoldo Luque 1978 World Cup
   
 GRUP 1
 
Italia2-1Prancis2 Juni, Jose Maria Minella
Argentina2-1Hongaria2 Juni, Monumental
Italia3-1Hongaria6 Juni, Jose Maria Minella
Argentina2-1Prancis6 Juni, Monumental
Prancis3-1Hongaria10 Juni, Jose Maria Minella
Italia1-0Argentina10 Juni, Monumental
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Italia3300626
2. Argentina3201434
3. Prancis3102552
4. Hongaria3003380
  
   
 GRUP 2
 
Jerman Barat0-0Polandia1 Juni, Monumental
Tunisia3-1Meksiko2 Juni, Gigante de Arroyito
Polandia1-0Tunisia6 Juni, Gigante de Arroyito
Jerman Barat6-0Meksiko6 Juni, Cordoba
Polandia3-1Meksiko10 Juni, Gigante de Arroyito
Jerman Barat0-0Tunisia10 Juni, Cordoba
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Polandia3210415
2. Jerman Barat3120604
3. Tunisia3111323
4. Meksiko30032120
  
   
 GRUP 3
 
Austria2-1Spanyol3 Juni, Jose Amalfitani
Swedia1-1Brasil3 Juni, Jose Maria Minella
Austria1-0Swedia7 Juni, Jose Amalfitani
Brasil0-0Spanyol7 Juni, Jose Maria Minella
Spanyol1-0Swedia11 Juni, Jose Amalfitani
Brasil1-0Austria11 Juni, Jose Maria Minella
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Austria3201324
2. Brasil3120214
3. Spanyol3111223
4. Swedia3012131
  
   
 GRUP 4
 
Belanda3-0Iran3 Juni, Ciudad de Mendoza
Peru3-1Skotlandia3 Juni, Cordoba
Skotlandia1-0Iran7 Juni, Cordoba
Belanda0-0Peru7 Juni, Ciudad de Mendoza
Skotlandia3-2Belanda11 Juni, Ciudad de Mendoza
Peru4-1Iran11 Juni, Cordoba
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Peru3210725
2. Belanda3111533
3. Skotlandia3111563
4. Iran3012281
  
   
 BABAK KEDUA
 GRUP A
 
Jerman Barat0-0Italia14 Juni, Monumental
Belanda5-1Austria14 Juni, Cordoba
Jerman Barat2-2Belanda18 Juni, Cordoba
Italia1-0Austria18 Juni, Monumental
Belanda2-1Italia21 Juni, Monumental
Austria3-2Jerman Barat21 Juni, Cordoba
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Belanda3210945
2. Italia3111323
3. Jerman Barat3021452
4. Austria3102482
  
 GRUP B
 
Brasil3-0Peru14 Juni, Ciudad de Mendoza
Argentina2-0Polandia14 Juni, Gigante de Arroyito
Polandia1-0Peru18 Juni, Ciudad de Mendoza
Argentina0-0Brasil18 Juni, Gigante de Arroyito
Argentina6-0Peru21 Juni, Gigante de Arroyito
Brasil3-1Polandia21 Juni, Ciudad de Mendoza
 
Klasemen M M S K GM GK P
1. Argentina3210805
2. Brasil3210615
3. Polandia3102252
4. Peru30030100
  
  
 PEREBUTAN TEMPAT KETIGA
 
Brasil2-1Italia24 Juni, Monumental
  
  
 FINAL
 
Argentina (AET)3-1Belanda25 Juni, Monumental
1978 World Cup Final_Buenos Aires_Argentina
   
<<
Piala Dunia 1974 Jerbar
KILAS BALIK
PIALA DUNIA
>>
Piala Dunia 1982 Spanyol
Iklan