Keajaiban dihadirkan tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia, yang untuk kali pertama berhasil menembus babak perempat-final, sejak era Uni Soviet.
Kesuksesan itu Rusia raih usai menyingkirkan favorit juara, Spanyol, lewat drama adu penalti yang berakhir 4-3. Padahal Rusia sempat tertinggal 1-0 terlebih dahulu, sebelum kemudian memaksakan hasil imbang 1-1 selama 120 menit permainan.
Walau begitu, ternyata Rusia tidak hanya mencatat rekor manis soal lolos ke perempat-final, tapi juga menyimbangkannya dengan rekor negatif akibat gol bunuh diri bek seniornya, Sergei Ignashevich.

Ignashevich melakukannya pada menit ke-12, untuk membuat Spanyol unggul terlebih dahulu. Dia salah mengantisipasi bola hasil tembakan bebas Marco Asensio, lantaran terlalu fokus mengawal Sergio Ramos.
Bunuh diri itu lantas mencatat Ignashevich sebagai pemain tertua yang melakukannya dalam sejarah Piala Dunia, di usia 38 tahun 352 hari. Bukan fakta yang bagus untuk pemain CSKA Moskwa tersebut, tapi untungnya dia tersenyum di akhir laga karena Rusia lolos.
Semakin unik karena gol bunuh diri itu merupakan yang kesepuluh sepanjang Piala Dunia 2018 ini. Jumlah tersebut sudah dua kali lipat melebihi rekor gol bunuh diri terbanyak Piala Dunia, yang terjadi empat tahun lalu.
Melihat begitu banyaknya gol bunuh diri yang tersaji sepanjang turnamen, bukan tidak mungkin akan hadir rekor sebaliknya, yakni pemain termuda yang melakukannya!
. . .