Keberhasilan Argentina lolos dari lubang jarum saat melawan Nigeria di partai pamungkas Grup D, Rabu (27/6) dini hari WIB, diwarnai oleh sebuah gol milestone Piala Dunia 2018.
Tak kalah dramatis dari gol penentu Marcos Rojo adalah gol pembuka laga yang dicetak oleh sang superstar Argentina Lionel Messi di menit ke-14. Menerima umpan lambung dari Ever Banega, Messi melakukan kontrol bola sempurna dengan pahanya sebelum menjebol gawang Nigeria memakai kaki kanannya.
Selain menjadi gol perdana Messi di Rusia, gol itu tercatat sebagai gol ke-100 yang tercipta di sepanjang perhelatan Piala Dunia 2018.
Getty Images, OptaGol tersebut sempat disamakan oleh penalti Victor Moses, sebelum akhirnya gol telat Rojo menyudahi perlawanan wakil Afrika itu dengan skor tipis 2-1 dan Argentina pun lolos dari grup neraka.
Gol ke-100 persembahan Messi menjadi bukti bahwa Piala Dunia 2018 mampu menyajikan banyak gol. Hingga kini, dari 40 partai yang sudah digelar di Rusia 2018, sudah tercipta 105 gol. Itu artinya, rata-rata terdapat 2,63 gol yang tercipta tiap pertandingan.
Angka tersebut tergolong tinggi dan hampir menyamai rataan gol per partai di Piala Dunia 2014 (2,67) yang tercatat sebagai Piala Dunia berformat 32 tim yang paling produktif.
Selain itu, Messi mengakhiri 662 menit tanpa gol di Piala Dunia. Menariknya, gol terakhir Messi terjadi saat melawan Nigeria di fase grup Piala Dunia 2014. Secara kebetulan pula, kala itu Rojo juga menjadi pahlawan La Albiceleste dengan mencetak gol penentu kemenangan 3-2 atas Tim Elang Super. Sebuah kemenangan beraroma deja vu.
Penyerang Barcelona itu juga menjadi pemain Argentina ketiga yang mencetak gol di tiga edisi Piala Dunia (2006, 2014, 2018), mengikuti jejak Diego Maradona (1982, 1986, 1994) dan Gabriel Batistuta (1994, 1998, 2002).
Pada akhirnya, yang lebih penting adalah kelolosan Messi dkk. ke babak 16 besar di mana Prancis sudah menanti. Mampukah romansa Messi dan Argentina terus berlanjut?
