Edin Dzeko, Roma, Serie A, 20092017Getty Images

Edin Dzeko Nikmati Status Tua-Tua Keladi


OLEH    SANDY MARIATNAIkuti di Twitter

Usia di atas kepala ketiga biasanya menjadi periode kritis bagi kebanyakan striker. Insting gol yang mulai menurun dan ancaman tergeser oleh penyerang lain yang lebih muda dan lebih bugar menjadi cerita sehari-hari bagi striker veteran.  

Namun tidak demikian dengan Edin Dzeko. Justru di atas umur 30 tahun itulah ia merasa lebih hebat. Bak pepatah tua-tua keladi, Dzeko merasa kemampuannya sebagai pesepakbola jauh lebih baik ketika ia memperkuat AS Roma, klubnya saat ini, ketimbang saat menghabiskan karier di usia emas bersama Manchester City.

Hal ini diungkapkan penyerang berusia 31 tahun itu jelang lawatan Roma ke markas Chelsea, Kamis (19/10) dini hari WIB, dalam partai lanjutan Liga Champions. Kembalinya Dzeko ke Inggris tersebut mengingatkan publik pada kiprah empat setengah tahunnya di City.

Ditanya dalam jumpa pers apakah dirinya merasa lebih matang di Italia ketimbang di Inggris, Dzeko menjawab, “Saya tidak tahu, tapi sepertinya ya. Lebih tua, lebih baik seperti kata pepatah.”

“Saya merasa baik dan fit. Itulah yang terpenting. Selama dua setengah tahun di Italia, saya merasa gembira dengan performa saya. Semua gol yang saya cetak bisa tercipta berkat bantuan rekan setim saya. Saya tidak akan pernah berhenti mencetak gol dan ingin lebih baik lagi," serunya.

Secara statistik, produktivitas Dzeko di Roma memang lebih oke ketimbang di City. Jumlah golnya bersama Giallorossi memang tidak sebanyak saat berseragam The Citizens, yakni 57 berbanding 72 gol. Namun rataan gol per laganya di City hanya menyentuh 0,38 alias lebih kecil ketimbang saat bersama Roma yang mencapai 0,57.

Edin Dzeko, Roma, Serie A, 20092017Getty Images

Di musim lalu, Dzeko bahkan mampu melakoni musim paling produktif di sepanjang kariernya dengan mengemas 39 gol di semua ajang, termasuk menjadi topskor Serie A Italia (29 gol). Ia pun berhasil menembus nominasi Ballon d’Or 2017. “Saya bangga bisa masuk daftar itu meski saya tahu saya tidak mungkin memenanginya,” ujarnya.

Soal duel kontra Chelsea, pemain internasional Bosnia-Herzegovina ini percaya jika kekuatan lawannya itu tidak melemah kendati The Blues baru saja menelan kekalahan mengejutkan 2-1 melawan tim juru kunci Crystal Palace.

“Itulah Liga Primer Inggris. Anda bisa menang melawan tim terbaik atau kalah melawan tim peringkat terbawah. Chelsea tetaplah tim kuat dengan pemain hebat. Ini adalah laga yang sangat sulit, tetapi kami datang kemari untuk menampilkan performa terbaik dan mencari hasil positif,” pungkasnya.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0