OLEH Ben Hayward PENYUSUNGunawan Widyantara Ikuti di twitter
Real Madrid diprediksi bakal menjalani duel yang rumit lawan Paris Saint-Germain pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions tetapi faktanya tidak banyak masalah yang mereka hadapi di Parc des Princes.
Setelah menang 3-1 di leg pertama, Los Blancos dengan nyaman meraih kemenangan 2-1 untuk menuntaskan tugas melangkah ke babak delapan besar.
Kembali, Ronaldo jadi hantu bagi PSG. Superstar Portugal ini telah mengemas sembilan gol di fase grup dan menambah dua lainnya di leg pertama.
Kemenangan di Santiago Bernabeu itu juga membuat pasukan Zinedine Zidane melangkah ke ibu kota Prancis dengan keunggulan 'mengejutkan' mengingat Les Perisien sebenarnya jadi tim unggulan saat kedua tim mentas di Spanyol.
Bencana pertama bagi PSG datang saat Neymar mengalami cedera namun mereka menatap laga leg kedua dengan nada positif dengan cara menggaungkan pesan: 'Bersama, kita wujudkan mimpi'.
Tetapi Madrid yang belakangan berhasil memupuk kepercayaan diri menjadi bencana kedua bagi mereka, bahkan intimadasi yang dilakukan ultras PSG dengan mengeluarkan suara-suara keras di luar hotel dengan tujuan membuat para bintang Los Merengues tetap terjaga sama sekali tidak berpengaruh.
12 gelar Liga Champions yang didapat El Real sepanjang sejarah jelas bukan tanpa dasar. Los Vikingos bukan tim yang mudah diintimidasi, begitu juga dengan sang bintang Cristiano Ronaldo.
Getty ImagesZidane juga punya porsi pujian spesial. Legenda sepakbola yang untuk pertama kali datang ke Paris sebagai pelatih tersebut dengan berani menurunkan Marcos Asensio dan Lucas Vazquez sebagai starter termasuk memadukan Casemiro dan Matio Kovacic sebagai gelandang tengah.
Situasi tersebut membuat nama tenar seperti Luka Modric, Toni Kroos, Isco dan Gareth Bale duduk manis di bench meski berhasil pulih dari cedera.
Pilihan ini tereksekusi dengan baik. Madrid memang dipaksa bekerja keras di awal pertandingan mengingat PSG langsung menggebrak namun gelombang serangan tuan rumah selalu berhasil ditumpulkan dan di tengah-tengah kondisi tersebut Karim, Benzema nyaris menjebol gawang di babak pertama.
Di luar rusaknya momen hening untuk Davide Astori, dukungan fans di Parc des Princes luar biasa namun itu tidak cukup untuk membangkitkan PSG,mereka bahkan harus bungkam ketika kombinasi Asensio dan Lucas berujung gol Ronaldo. Madrid unggul di awal babak kedua.
GettyEdinson Cavani kemudian menyamakan kedudukan tetapi pasukan Unai Emery harus tampil dengan sepuluh pemain setelah Marco Verrartti mendapat dua kartu kuning.
Madrid kemudian menambah gol melalui tembakan Casemiro yang berbelok arah dan Los Blancos berhasil menjaga mimpi memburu trofi Liga Champions tiga kali secara beruntun.
El Real boleh saja tersingkir di Copa del Rey dan tertinggal jauh di La Liga, tetapi berkat Ronaldo sang Mr. Champions League, mereka masih berstatus tim perkasa di Eropa.




