OLEH ANUGERAH PAMUJIIkuti di twitter
Salah satu petinggi Juventus, Beppe Marotta, menutup pintu diskusi mengenai situasi Paulo Dybala, yang disebut-sebut berada dalam tekanan di klub Turin tersebut.
Baru-baru ini Dybala mendapatkan kritikan karena diduga memiliki disharmoni di ruang ganti, yang berimbas pada performanya yang dinilai menurun. Masa depan dia pun kerap kali dispekulasikan dengan beberapa klub top Eropa.
Selepas Juve menumbangkan Benevento 2-1 di lanjutan Serie A Italia akhir pekan kemarin, Marotta menegaskan soal kondisi sesungguhnya Dybala.
"Kami selalu berharap hal-hal yang positif dari dirinya [Dybala]," ujar Marotta.
"Jadi, ketika dia menampilkan performa yang biasa, dia diterjang kritik. Meski demikian, dia masih berusia 23 tahun dan baru saja mendarat di Juventus."
"Dia harus menunggu dan bersabar. Karena ini semua adalah bagian dari proses perkembangan ."
Marotta membantah kabar adanya disharmoni antara Juve dan Dybala. Dijelaskannya, sang pemain punya kontrak jangka panjang. Artinya, pengabdian sang striker masih lama.
"Dybala memiliki kontrak jangka panjang dan hanya memikirkan performa di lapangan. Dia menjalin hubungan yang harmonis dan bersimbiosis dengan Juventus," tandasnya.


