LIPUTAN DONI AHMAD DARI MEDAN
Kabar buruk menerpa PSMS Medan. Kekhawatiran soal parahnya cedera kiper Abdul Rohim terbukti. Rohim didiagnosis mengalami cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL). Itu membuatnya harus menepi cukup lama.
Tentu saja ini menjadi pukulan bagi PSMS yang baru saja mencoba bangkit di Liga 1 2018. "Fixed Rohim kena PCL-nya. Kalau ACL (Anterior Cruciate Ligament)-nya aman. Ligamen belakangnya yang kena. Penyembuhannya kita lihat dulu selama delapan pekan, dengan terapi. Saya sudah koordinasi dengan dokter timnas Indonesia," ujar dr Indra Feriadi, dokter tim PSMS.
Hal senada juga dituturkan asisten pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetio. Menurutnya, hal itu merupakan kabar buruk bagi PSMS. Namun PSMS masih punya dua kiper lain yang bisa menjadi andalan. "Itu risiko memang. Harus diantisipasi, bagaimana menyikapi hal tersebut. Itu delapan minggu paling cepat. Kita berdoa biar Rohim cepat sembuh. Tidak perlu dioperasi," bebernya.
Soal kondisi ini, pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom, mengatakan tanpa Rohim, dirinya yakin dengan kemampuan dua kiper lainnya, Dhika Bayangkara dan Ahmad Fauzi. Namun tak dipungkiri absennya Rohim membuat PSMS harus mencari kiper tambahan.
"Gak ada masalah, mereka berdua siap tempur. Tapi yang jadi masalah, kiper tinggal dua. Itu cukup rawan, apalagi ini masih pekan ketiga. Jadi kami harus cari kiper satu lagi," kata Gultom, kepada Goal Indonesia.
Pria yang akrab disapa Ucok ini mengatakan sudah mengantongi satu nama kiper yang akan diajak bergabung. Namun masih merahasiakannya. "Semua tergantung kondisi Rohim. Kami harapkan tidak lebih dari waktu tersebut," tuturnya.
Ucok mengatakan, cedera merupakan hal biasa yang harus dihadapi pesepakbola. Itu berkaca dari pengalamannya ketika masih aktif menjadi kiper.
"Ya, dulu saya juga pernah mengalaminya waktu memperkuat PSMS ke semifinal Liga. Hampir-hampir sama. Waktu itu salah tumpuan. Tapi saya bisa segera bangkit dan pulih. Saya lihat psikologis Rohim bagus. Yang terpenting saya bilang ke dia, fokus pulihkan cedera saja. Jangan pikirkan hal lain," tambahnya.
Sementara itu, Rohim mengakui jika kondisi ini membuatnya harus bersabar dan berjuang memulihkan cedera tersebut. "Sebelumnya saya belum pernah menderita cedera yang lumayan ini. Saya akan berusaha (untuk sembuh). Pastinya dengan kesabaran dan optimistis, insya Allah. Kalau bisa jangan sampai operasi. Kalau bisa disembuhkan dengan terapi dan masukkan suplemen. Yang terpenting, saya harus mengikuti saran dokter," katanya.
Di sisi lain, Rohim percaya rekan-rekannya bisa memetik hasil positif selama dirinya absen. "Harapan untuk tim pastinya teman-teman semua harus tetap semangat, karena perjalanan masih panjang. Semoga kami bisa meraih poin di setiap laga," pungkasnya.(gk-71)
