Terlepas dari keperkasaan mereka di Liga Champions, inkonsistensi Liverpool di Liga Primer Inggris musim ini terus berlanjut seiring hasil imbang tatkala menjamu Stoke City, Sabtu (28/4).
Skor kacamata di Anfield menandai kali kedua beruntun anak-anak asuhan Jurgen Klopp gagal meraup poin penuh menghadapi klub papan bawah. Pekan lalu Liverpool ditahan tim juru kunci West Bromwich Albion 2-2 meski sempat memimpin dua gol.
Buat Stoke, satu poin krusial dari lawatan ke Merseyside memperpanjang napas mereka di kasta teratas. Naik ke peringkat ke-18, skuat Paul Lambert tertinggal tiga poin dari Swansea City di zona aman. Hanya, sementara Swansea baru memainkan 34 partai, The Potters tinggal memiliki sisa dua pertandingan.
Liverpool sendiri masih berada di posisi ketiga, berjarak dua angka di belakang Manchester United yang akan bertanding kontra Arsenal Minggu esok.
Meski menegaskan tetap menganggap penting laga ini, fokus Klopp tampaknya terbagi ke leg kedua semi-final Liga Champions versus AS Roma. Sang pelatih Jerman membuat lima perubahan dari susunan inti saat membantai I Lupi 5-2 pada pertemuan pertama, walau tetap memercayakan Mohamed Salah dan Roberto Firmino beraksi di garis depan.
Joe Gomez turun mengisi sektor kanan pertahanan, dengan Trent Alexander-Arnold didorong ke lini tengah menggantikan posisi Alex Oxlade-Chamberlain yang terlilit cedera anterior cruciate ligament.
Gomez, sayangnya, tampil gamang secara defensif maupun ofensif. Kesalahannya di menit ke-20 saat luput melakukan tekel pada Moritz Bauer hampir membuat Liverpool kebobolan. Beruntung, umpan silang Bauer gagal disambut Mame Biram Diouf dengan tandukan terarah.
Di ujung lain lapangan, Gomez mendapat peluang bagus memecahkan kebuntuan ketika menerima umpan Salah, namun upayanya terlalu mudah diselamatkan kiper Stoke Jack Butland.
Salah yang sangat produktif musim ini juga bersalah membuang-buang kans. Tendangan cungkilannya semenit jelang turun minum dalam situasi satu lawan satu dengan Butland melenceng tipis dari sasaran. Beberapa saat kemudian, penyelesaian Danny Ings tak disahkan sebagai gol lantaran off-side.
Tekanan Liverpool datang makin santer menginjak paruh kedua. Namun, gelombang serangan The Reds kali ini tidak membuahkan apa-apa. Satu klaim penalti untuk handball Erik Pieters pada pengujung laga diabaikan wasit Andre Marriner, sementara hanya sekejap berselang Stoke gagal mencuri gol kemenangan ketika Ryan Shawcross tak kuasa menjangkau crossing Diouf meski gawang sudah kosong melompong.
