Bintang Real Madrid Thibaut Courtois Beri Nasihat 'Aneh' Kepada Kiper Manchester United Senne Lammens Jelang Duel Kontra Liverpool

Kiper muda Manchester United Lammens siap menghadapi tantangan terbesarnya saat tim asuhan Amorim bertandang ke Anfield untuk menghadapi juara bertahan Liverpool, Minggu (19/10) malam WIB. Pemain berusia 23 tahun itu, yang bergabung dengan United dari Royal Antwerp dengan harga £18,2 juta, tampil mengesankan dengan mencatatkan clean sheet pada debutnya dalam kemenangan 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional. Setelah dipanggil oleh timnas Belgia bersama Thibaut Courtois dan Matz Sels, ia kini kembali bertugas di klub dengan ekspektasi tinggi.

Namun, Liverpool hanya kalah tiga kali dari 83 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Primer, menjadikan Anfield salah satu stadion paling tidak bersahabat di dunia bagi para penjaga gawang tim tamu. Bagi Lammens, yang baru menjalani satu musim penuh di liga utama, pertandingan ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk membuktikan bahwa ia layak berada di level elite United. Amorim diperkirakan akan mempertahankan penjaga gawang Belgia tersebut, alih-alih Altay Bayindir, yang performa tidak konsistennya telah menimbulkan pertanyaan dalam beberapa pekan terakhir.

Kunjungan ke Merseyside juga datang di saat yang krusial bagi musim United, dengan proyek Amorim yang masih dalam tahap pembentukan. Performa apik Lammens tidak hanya akan memperkuat posisinya untuk menjadi kiper utama United dalam jangka panjang, tetapi juga membantu menstabilkan lini belakang yang masih menemukan ritmenya. Courtois yakin bahwa Lammens dapat tampil mengesankan di United dan memberinya beberapa 'nasihat' untuk pertandingan melawan Liverpool.

Courtois, yang telah mencatatkan 107 caps untuk Belgia dan memenangkan dua gelar Liga Champions bersama Real Madrid, memberikan nasihat yang ringan namun bermakna kepada kompatriotnya. "Stadion ini keras," ujarnya kepada media Belgia. "Mungkin saya harus menyuruhnya bertepuk tangan kepada suporter tuan rumah ketika ia tiba di Kop!"

Meskipun komentar itu dilontarkan dengan nada bercanda, Courtois mengakui betapa sulitnya Anfield bagi kiper tim tamu mana pun. "Pertandingan pertamanya adalah gambaran dari apa yang akan dihadapi United," ujarnya. "Ia tinggi, ia tidak takut menerima umpan silang, dan ia anak yang berkarakter. Saya yakin dia bisa bermain dengan baik. Ia akan menghadapi pertandingan yang sulit akhir pekan ini, jadi saya harap jika ia bermain, semuanya akan berjalan baik untuknya. Semoga yang terbaik untuknya."

Courtois juga merefleksikan pengalamannya sendiri di stadion terkenal itu, tempat ia akan kembali bulan depan untuk pertandingan Liga Champions. "Saya sendiri akan pergi ke sana dalam beberapa pekan. Pertandingan di sana selalu sulit, dan saya rasa Liverpool juga harus bangkit kembali setelah kalah beberapa kali." Wawasannya menggarisbawahi tekanan unik yang datang saat menghadapi The Reds di kandang sendiri.

Perjalanan Lammens hingga ke titik ini berlangsung cepat dan tidak umum. Dengan tinggi 198 cm, pemain Belgia ini direkrut sebagai bagian dari visi jangka panjang Amorim untuk memodernisasi susunan penjaga gawang United, dengan mengutamakan kiper yang piawai mengolah bola dan mampu memulai serangan. Ia hanya menghabiskan satu musim penuh sebagai pemain inti di Belgia sebelum pindah ke Old Trafford, sebuah langkah yang mengejutkan tetapi dengan cepat mulai terlihat menginspirasi.

Dalam latihan, Lammens telah dibimbing oleh pelatih penjaga gawang United dan terinspirasi oleh panutannya seperti Courtois, Marc-Andre ter Stegen dan Manuel Neuer. Ia telah menerima pujian atas ketenangannya di bawah tekanan dan kemampuannya bermain dengan percaya diri menggunakan kedua kaki, terutama kaki kirinya. Namun, para mantan pemain United mempertanyakan apakah ia mampu menghadapi ekspektasi yang datang seiring ia mengikuti jejak legenda seperti Peter Schmeichel, Edwin van der Sar dan David de Gea.

Manchester United akan berusaha membangun momentum mereka saat menghadapi Liverpool asuhan Slot, yang sangat ingin bangkit setelah rentetan tiga kekalahan di semua kompetisi. Daya gedor Liverpool, yang telah mencetak 185 gol di Anfield di Liga Primer sejak awal musim 2023/24, akan menjadi ujian berat. Amorim akan mengandalkan lini belakangnya dan refleks Lammens untuk menahan sang juara dalam atmosfer yang menjanjikan. Bagi pemain muda Belgia tersebut, laga ini lebih dari sekadar pertandingan liga - ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.