Wasit Michael Oliver akhirnya angkat suara soal momen kontroversial yang mengiringi kegagalan Juventus melangkah ke semi-final Liga Champions musim ini.
Oliver menjadi pusat perhatian publik setelah memberikan penalti menit akhir kepada Real Madrid dalam duel leg kedua perempat-final yang berlangsung di Santiago Bernabeu.
Keputusan itu diambil sang pengadil lapangan asal Inggris setelah menilai Medhi Benatia melakukan pelanggaran terhadap Lucas Vazquez. Momen itu memantik amarah Gianluigi Buffon, yang kemudian diberinya kartu merah.
Cristiano Ronaldo sukses melakukan tugas sebagai eksekutor, membuat performa heroik Juventus yang mampu mengejar agregat 3-0 menjadi sia-sia lantaran Madrid pada akhirnya melaju dengan agregat 4-3.

Selepas laga itu, Oliver beserta keluarganya menerima banyak kecaman dari berbagai pihak dan bahkan ada beberapa di antaranya yang muncul berupa ancaman pembunuhan.
"Suasanyanya aneh untuk beberapa hari [setelah kejadian]," ungkapnya melalui laman resmi Federasi Sepakbola Inggris (FA).
"Tapi senang mengetahui bahwa ada banyak orang, baik dari dalam mau pun luar pertandingan, yang menawarkan dukungan mereka. Itu cukup khidmat dan sangat berarti."
"Saya menemui banyak orang di jalanan dan juga beberapa dari dalam laga yang mengirim pesan dukungan. Menyenangkan ketika tahu bahwa saya mendapat banyak dukungan."
FA bakal menugaskan Oliver untuk memimpin laga final Piala FA musim ini antara Chelsea dan Manchester United pada 19 Mei mendatang.