Tribut Emosional Riccardo Saponara Untuk Davide Astori
OLEH DEWI AGRENIAWATI
Gelandang Fiorentina Riccardo Saponara memberikan tribut emosional untuk Davide Astori setelah kapten La Viola tersebut meninggal dunia pada Minggu lalu.
Astori, 31, ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di Udine sebelum pertandingan antara Udinese dan Fiorentina, Minggu lalu.
Hasil autopso belum diumumkan, meski jaksa Udine Antonio De Nicolo pada Senin mengatakan kemungkinan Astori “meninggal karena serangan jantung karena sebab-sebab alami.”
Sejak kabar meninggalnya sang kapten, tribut berdatangan dari seluruh penjutu dunia dan Saponara, rekan setim Astori sejak awal musim ini, memberikan pesan emosional.
Dengan akun Instagram resminya, Saponara menulis: “O kapten, kaptenku. Kenapa kamu tidak datang untuk sarapan bersama kami semua? Kenapa kami tidak mengambil sepatu dari luar kamar Marco [Sportiello] dan lalu minum orange juice, seperti biasanya?
“Mereka semua bilang hidup harus terus berlanjut, kami harus melihat ke depan dan mengangkat diri sendiri, tapi seperti apakah abensimu akan terasa? Siapa yang akan datang setiap pagi di cafetaria, menyapa semua orang dengan senyumannya?
“Siapa yang akan bertanya kepada kami apa yang kita lakukan malam sebelumnya dan menertawakannya? Siapa yang akan mendidik pemain muda dan memberikan tanggung jawab pada pemain veteran? Siapa yang akan membentuk lingakaran untuk memainkan ‘sentuhan satu dua’ dan siapa yang akan menghancurkan Marco di PlayStation?
“Siapa yang berdebat soal Masterchef, restoran di Florence, TV series atau pertandingan? Kepada siapa saya bersandar saat makan siang setelah sesi latihan yang melelahkan? Ayolah, kembalilah. Kamu masih harus menyelesaikan menonton LaLaLand untuk menganalisis seperti yang biasa kamu lakukan dengan film-film baru.
“Kembalilah ke Florence, mereka menantimu memperbarui kontrak dan mengakui semua hal baik dan positif yang kami bawa kepada kami setiap harinya. Keluarlah dari kamar itu, kami akan menunggumu besok di latihan.
“Dalam kehidupan ada orang yang Anda kenal selamanya tapi tidak pernah terikat dengannya, kemudian ada Davide, yang menyambutmu dengan ucapan sederhana ‘selamat datang di Florence, Ricky’.
“Di mana pun kamu berada sekarang, teruslah mempertahankan gawang kita dan mencerahkan jalan yang benar untuk kami dari belakang.
“Oh kapten, kaptenku. Selamanya kaptenku.”