Liga 1 2019 - Footer Banner

Liga 1: Teriakan Aremania Dianggap Bantu Arema FC Mengaum


LIPUTAN  ABI YAZID  DARI MALANG    Ikuti di twitter


Pelatih Arema FC Milomir Seslija merasa lega setelah tim besutannya mendulang tiga angka perdana lewat kemenangan 3-2 atas Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Senin (27/5) malam WIB, pada pekan ketiga Liga 1 2019.

Arema sempat tertinggal dua kali, sebelum akhirnya mampu membalikkan keadaan. Milo mengatakan, teriakan Aremania untuk menaikkan motivasi pemain di saat tertinggal membantu Singo Edan mengaum.

“Di babak pertama saya menyaksikan pertandingan terbaik di Indonesia sejauh ini. Perjuangan kami terbantu Aremania yang memberikan dukungan. Teriakan mereka membuat kami bisa mengalahkan siapapun di Kanjuruhan. Semuanya pahlawan,” tutur pelatih asal Bosnia ini.

“Soal kebobolan akan terus kami evaluasi, karena kami saat ini terlihat mudah sekali kebobolan. Tapi terpenting kami bisa cepat bangkit. Kami mencetak tiga gol bagus, dan itu penting untuk membuat mental terangkat usai ketinggalan dua kali. Di babak kedua, serangan tidak banyak. Secara keseluruhan kami bermain fantastis.”

Milo secara khusus juga meminta suporter bersabar tentang kondisi Sylvano Comvalius yang sejauh ini belum menyakinkan. Dalam laga melawan Persela, pemain asal Belanda itu dicadangkan, dan baru masuk di menit ke-73.

“Bukan karena masalah Comvalius permainan kami berubah di babak kedua. Dedik [Setiawan], Dendi [Santoso], dan [Riky] Kayame sudah lama bermain, dan mengerti satu sama lain. Comvalius tidak bermain buruk. Saya pikir dia main bagus, karena ada dua peluang dari dia. Hanya soal waktu membuat dia kembali sebagai striker yang tajam.”

Terlepas dari kemenangan anak asuhnya, Milo menilai wasit merusak keindahan sepakbola yang disajikan Arema dan Persela. Beberapa keputusan tidak benar mengganggu ritme permainan kedua tim.

“Wasit tidak terlalu bagus dalam memimpin pertandingan. Wasit merusak ritme sepakbola. Kami harusnya mendapatkan penalti dari handball lawan. Keputusan tidak bagus saat ada pelanggaran, termasuk kartu kuning. Saya tidak percaya laga indah ini seperti rusak,” tutupnya. (gk-48)

Liga 1 2019 - Footer Banner
Iklan