Kantor PSSIMuhammad Ridwan

Tagih Utang Rp672 Miliar, Target Eleven Gugat PSSI Di Pengadilan Indonesia

Target Eleven membantah klaim PSSI yang memenangkan kasus tunggakan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Perusahaan asal Belgia tersebut kini menggugat federasi sepakbola Tanah Air tersebut ke Pengadilan Indonesia (PKPU).

Munculnnya tagihan utang tersebut karena Target Eleven pernah bekerja sama dengan PSSI yang membawahi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator liga pada 2013. Ketika itu, mereka bersepakat pengelolaan dua kasta kompetisi selama sepuluh tahun.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Namun, PSSI tidak melakukan pembayaran. Target Eleven pun meminta federasi yang berdiri 1930 tersebut membayar utang senilai €43 juta atau sekitar Rp672 miliar dengan mengajukan gugatan ke CAS.

Demi menghindari hukuman international Target Eleven memilih untuk menyelesaikan pembayaran melalui kesepakatan PKPU. Diharapkan PSSI bisa melunasi utangnya tersebut.

Permohonan PKPU dari Target Eleven kepada PSSI telah dilayangkan melalui pengacara di Indonesia, yaitu Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Nomor: 135/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt.Pst.) tertanggal 7 Juni 2022.

“Hal ini untuk membatah pemberitaan terkait pernyataan PSSI menang di Pengadilan CAS, sidang di Pengadilan CAS antara PSSI dengan Target eleven ditunda atas permohonan PSSI untuk mediasi dengan Target Eleven. Bukan PSSI menang di Pengadilan CAS," kata tim kuasa hukum Patrick M’baya Kapita, A.K Law Firm & Partner.

"Untuk bukti-bukti terkait fakta hukum selanjutnya akan diajukan di pengadilan PKPU Jakarta Pusat 28 Juni 2022." mereka menambahkan.

Perlu digaris bawahi bahwa Target Evelen tidak pernah berniat untuk menagih utang ke PSSI, melainkan memberikan penawaran membawa investor untuk membangun 19 stadion di Indonesia dan melakukan kampanye untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 lengkap bersama dengan tim yang berhasil memenangkan Olympic di London.

Langkah itu dilakukan Target Evelen karena ingin membantu PSSI agar bisa memiliki banyak stadion kelas dunia sehingga sepakbola Indonesia makin berkembang. Akan tetapi, hal tersebut tidak mendapat kepastian dari PSSI.

FIFA telah diberi informasi mengenai gugatan PKPU, karena PSSI berada di bawah kendali pengadilan, yang dapat berakibat sanksi. Bila ini terjadi, klub tidak akan diizinkan bermain sepakbola, semua acara atau turnamen sepakbola yang ada di Indonesia akan dibatalkan.

Iklan