OLEH TEGAR PARAMARTHA Ikuti di twitter
Ini menjadi jeda internasional yang meriah bagi pemain Paris Saint-Germain asal Brasil.
Secara keseluruhan, ada kegembiraan setelah Selecao memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2018 sebagai pemuncak klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan, tetapi Thiago Silva mengalami cedera yang membuatnya tidak bermain saat klub menang 2-1 atas Dijon.
Satu orang yang menikmati waktu dengan negaranya adalah Neymar. Dia mungkin tidak mencetak gol dalam hasil imbang melawan Bolivia atau kemenangan telak 3-0 atas Cile, tetapi dia tetap tampil impresif. Ia memanfaatkan Instagram untuk menunjukkan betapa berarti bagi dia membela timnas.
“Sangat gembira bisa menggapai target dan lebih gembira lagi bisa menjadi bagian dari skuat ini. Selamat kepada mereka semua yang memainkan peran mereka untuk ini," ujarnya.
Rasa sentimental digaungkan oleh rekan klub dan timnas, Dani Alves, yang masih menjadi andalan lebih dari satu dekade dan masih kuat pada usia 34 tahun.
"HIdup mengajari kita bahwa ketekunan dalam segala yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Selamat rekan-rekan, dan terima kasih kepada kalian yang tidak pernah berhenti mempercayai kami.. selalu menjadi kehormatan dan kami akan selalu berusaha memberi yang terbaik untuk mewakili negara," ujarnya.
Dia juga sangat gembira setelah PSG dengan susah payah berhasil menaklukkan PSG pada akhir pekan.
Dengan beberapa pemain cedera, Unai Emery harus merotasi skuat, menggeser Alves menjadi gelandang. Anak asuhnya kesulitan tetapi meraih kemenangan berkat Thomas Meunier dengan dua gol.
Bagaimanapun juga, Dani Alves enggan menanggapi kritik terhadap performa klub dan fokus pada masa depan. "Diam yang cerdas ada dalam tidak mendengar suara bising para medioker," unggahnya.
Kylian Mbappe gembira bisa membantu tim meraih kemenangan, meski kiper Baptiste Reynet kerap menggagaklan peluang yang ia dapat.
"Hai PSG, mari kita pura-pura Anda tidak melihat peluang saya yang gagal," ujarnya dengan bercanda di media sosial.
Neymar menjadi pemain lain yang merasa frustrasi di Stade Gaston Gerrard, terlepas setelah menjalani jadwal yang padat.
Di sela-sela, ia mengambil waktu untuk mendoakan negaranya saat Happy Children’s Day, mengunggah fotonya saat masih muda untuk menandai hari tersebut.
Tidak semua bintang Ligue 1 terlibat dalam tugas negara di jeda internasional.
Meski tampil impresif di awal musim, Mario Balotelli masih belum mendapat panggilan Italia, tetapi setidaknya itu membuat dia memiliki waktu untuk mencoba Super Mario Kart dunia nyata - dengan hasil yang lucu.
Sementara, Patrice Evra, melakukan hal yang lebih tenang. Dia mengungkap dalam Instagram, kecintaannya melakukan meditasi dan efek pada kehidupannya.
"Sejak 2014 saya memulai meditasi. Ini benar-benar membantu diri Anda untuk melihat dunia secara berbeda...jaga suasana positif seperti yang selalu saya katakan, hormati setiap agama, tetapi pertama berusahalah menjadi manusia terbaik sebisa Anda."
Pemain veteran itu mendoakan legenda Inggris dan Manchester United, Bobby Charlton, yang merayakan ulang tahun ke-80 pekan lalu.
"Ketika seorang legenda memanggil Anda LEGENDA dan memberitahu saya, Anda salah satu favorit, apalagi...? Saya cinta olahraga ini," ujarnya.
Baik Balotelli dan Evra menjalani akhir pekan yang buruk.
Striker Nice melihat timnya tumbang 2-0 dari Montpellier, sementara Marseille bermain imbang 3-3. Dengan Liga Europa datang di tengah pekan, keduanya akan berusaha mencari pembalasan instan.
